Keren, Produk Kuliner dan Fashion Bandung Mendapat Jalan Lebar Masuk Pasar Hong Kong
BANDUNG – Semakin terbuka lebar peluangnya, kemungkinan produk Kota Bandung bisa masuk ke pasar Hong Kong. Hal ini setelah adanya komunikasi yang dilakukan antara Pemerintah Kota Bandung dengan Hong Kong.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana tak memungkiri bila Kota Bandung saat ini memerlukan perluasan pasar agar bisa semakin berkembang.
“Memang di tengah pandemi Covid-19, ini para pengusaha di Kota Bandung lebih membutuhkan pemasaran. Sehingga penawaran yang disampaikan oleh pihak Hong Kong bisa membuka kerja sama,” ucap Yana, saat menerima Direktur Jenderal Hong Kong Economic And Trade Office Jakarta Kin Wai Law, di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Jumat (28/05/2021) kemarin.
Yana berharap pertemuan kali ini bisa ditindaklanjuti menjadi business matching antara pengusaha dari Hong Kong dan Kota Bandung. Sehingga, diharapkan ada transaksi langsung dari pengusaha Hong Kong untuk mengakomodir produk dari Kota Bandung.
Para pengusaha di Kota Bandung, sambung Yana, jumlahnya cukup banyak dan tidak hanya yang tergabung di sejumlah organisasi. Namun, banyak masyarakat umum yang memiliki kualitas produksi mumpuni dan di bawah pembinaan langsung pihaknya.
“Mudah-mudahan ada bisnis langsung antara pengusaha yang produknya sudah kami kurasi dengan pembeli langsung dari Hong Kong. Karena pengusaha ini belum tentu bergabung dengan organisasi, karena cukup banyak pengusaha yang kami bina dan bergerak di kuliner, fesyen, dan kriya,” terangnya.
Business matching internasional ini sebelumnya sudah dijalin oleh Pemkot Bandung. Tahun lalu, pembeli dari Australia, Afrika, dan Eropa berhasil digaet menjadi pasar bagi produk hasil warga Kota Bandung.
“Seperti di Belgia itu kemarin kita sama pemilik supermarket. Dia jadi sebagai pembeli langsung. Mungkin Juni ini akan ada beberapa kontainer yang dikirim ke sana,” cetusnya.
Untuk itu, Yana memastikan pihaknya bakal terus berupaya membina dan memperbaharui kualitas produksi kreasi warga Kota Bandung. Termasuk dalam urusan tampilan dan produknya agar bisa memenuhi standar pasar internasional.
“Kami lebih mendorong warga Kota Bandung untuk terus berinovasi, karena kita tidak tahu pandemi ini akan selesai waktunya. Kami fasilitasi produk yang mereka hasilkan sehingga pengemasan baik, sertifikat halal ada, nutrition fact ada, ada kadaluarsanya mudah-mudahan ini memenuhi persyaratan untuk pasar di Hong Kong,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hong Kong Economic And Trade Office Jakarta Kin Wai Law menerangkan, pihaknya merupakan perwakilan Pemerintah Hong Kong di Indonesia yang fokus mempromosikan hubungan bilateral perdagangan dan perkembangan ekonomi.
Kin menilai Kota Bandung merupakan daerah yang sangat potensial untuk pengembangan perdagangan dan perekonomian. Bahkan, dia mengaku sudah lebih dulu mempelajari iklim perekonomian di Kota Bandung dengan berdiakusi bersama sejumlah organisai seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, juga Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia.
“Pelaku bisnis di Bandung sangat inovatif, ini kabar baik melihat potensi mereka bisa masuk pasar ke Hong Kong. Kita juga menjalin hubungan yang baik bersama pemerintah daerah untuk di kemudian hari bisa bekerja sama dalam pertukaran bisnis dan perdagangan,” ujar Kin.
Kin sangat senang melihat Pemkot Bandung sangat antusias berinisiatif untuk melakukan pertukaran bisnis. Dia pun akan menggandeng sejumlah pelaku usaha Hong Kong untuk datang ke Kota Bandung, dan turut mengundang pengusaha dari Kota Kembang untuk hadir kota berjuluk Mutiara dari Timur tersebut.
“Seperti kita tahu di masa pandemi kita harus tetus bisa berikan informasi informasi ini kepada pelaku bisnis. Pelaku bisnis bisa membawa produk mereka di kegiatan bisnis di Hong Kong. Sehingga bisa diperkenalkan secara internasional dan akhirnya bisa dipasarkan secara global,” pungkasnya. []