December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng Berubah, Pengrajin Kerupuk di Kudus Mengaku Sulit “Obah”

2 min read

KUDUS – Beberapa sasag berisi ribuan krecek tampak berjajar di sebuah halaman rumah di Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Sedangkan di dalam rumah tampak tiga orang terlihat mencetak bakal krupuk secara manual. Satu di antara mereka yakni Ahmad Riyadi (41) pengusaha kerupuk.

Di sela aktivitasnya, pria yang akrab disapa Riyadi itu menceritakan keadaan usahanya di tengah kondisi bahan baku kerupuk yang serba mahal. Keuntungan anjlok 100 persen, ia tetap produksi dan tak punya keuntungan sama sekali.

“Saya bertahan produksi itu demi pekerja dan pelanggan agar tidak berpaling. Keuntungan nol persen,” ujar Riyadi dinukil dari Beta News, Senin  (28/03/2022).

Dia mengatakan, saat ini ia memiliki empat pekerja dan puluhan bakul. Jika tidak produksi, ia kasihan dengan nasib pekerja dan keluarga mereka. Dengan mogok produksi, ia pun terancam ditinggalkan oleh para bakulnya.

“Saat ini memang keadaan harga baku memang belum stabil. Tapi nanti kan kita tidak tahu. Kalau saya mogok produksi dan ditinggal pelanggan dan pekerja, saat nanti harga tapioka dan minyak curah stabil mau produksi lagi malah saya kebingungan cari pelanggan. Oleh sebab itu saya tetap bertahan memproduksi kerupuk meski tak ada untung,” jelasnya.

Dia menuturkan, harga minyak curah saat ini menyentuh Rp 18 ribu per kilogram, dari yang harga normalnya berkisar Rp 11 ribu. Begitu juga dengan tapioka, yang dalam kurun waktu empat bulan naik gila-gilaan. Dari yang Rp 550 ribu per kuintal, dengan takaran yang sama kini harganya Rp 950 ribu per kuintal.

“Harga bahan baku yang naik itu memang mempengaruhi keuntungan. Namun, tidak mempengaruhi permintaan kerupuk. Permintaan kerupuk saat ini masih setabil,” bebernya.

Dia mengatakan, setiap hari produksi kerupuk menghabiskan dua kuintal adonan. Sedangkan untuk menggoreng, setiap harinya ia butuh satu kuintal minyak curah. []

Sumber Beta News

Advertisement
Advertisement