December 29, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Keutamaan dan Amalan-Amalan Sunnah di Hari Jumat

4 min read

JAKARTA – Hari Jumat disebut juga sebagai sayyidul ayyam atau penghulu hari. Allah memuliakan umat Muhammad SAW dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat-umat nabi terdahulu.

Ada beberapa dalil yang menunjukkan keutamaan hari Jumat. Berikut ini di antara dalil yang menyebutkan keutamaan hari Jumat, seperti dilansir dari NU Online dalam artikel Dalil Keutamaan Hari Jumat.

  1. Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadis.

“Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada Hari Raya Kurban dan Hari Raya Fitri. Pada hari Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Pada hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturahim. Kiamat juga terjadi di hari Jumat.”

  1. Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin ‘Amr bin al-‘Ash sebuah hadis berikut:

“Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.” (Syekh Ihsan bin Dakhlan dalam kitab Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-‘Ibad, juz 1, halaman 286).

Mengutip keterangan dari Imam al-‘Azizi bahwa hadis tersebut mencapai derajat hadis hasan. Ulama berbeda pendapat mengenai maksud terjaganya orang yang wafat di hari Jumat dari fitnah kubur ini.

Menurut Imam al-Manawi orang tersebut tidak ditanya Malaikat di kuburan. Sedangkan menurut pendapat yang dipegang oleh Imam al-Zayadi, bahwa orang yang mati di hari Jumat tetap ditanya malaikat, namun ia diberi kemudahan dalam menjalaninya.

  1. Syekh Ihsan bin Dakhlan mengatakan:

Menjalankan salat Jumat merupakan hajinya orang-orang yang tidak mampu. Imam al-Qadla’i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir.”

  1. Dalam hadis lain disebutkan:

“Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan salat selama satu tahun (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).”

Hadis ini menurut Imam al-Tirmidzi berstatus hadis hasan dan menurut al-Hakim mencapai derajat hadis sahih.

  1. Dalam hadis Imam Muslim disebutkan:

“Barang siapa berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni. (HR. Muslim).

  1. Umat Muslim yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat akan dinaungi cahaya di antara dua Jumat.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat.”

Hadis tersebut diriwayatkan dan dishahihkan oleh imam al-Hakim. Nabi menganjurkan agar memperbanyak membaca shalawat pada hari Jumat.

Dalam sebuah hadis ditegaskan:

“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barangsiapa membaca shalawat untuku satu kali, maka Allah membalasnya sepuluh kali.”

Masih banyak lagi dalil-dalil yang menyebutkan keutamaan hari Jumat. Semoga kita dapat memanfaatkan keutamaan di hari Jumat, dan dimudahkan dalam menjalankan amaliyah tersebut secara konsisten.

Dikutip dari Rumaysho.com, banyak amalan yang disunnahkan untuk dilakukan di hari Jumat. Berikut ini di antaranya:

 

Pertama: Terlarang mengkhususkan malam Jumat dengan salat dan siang harinya dengan berpuasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Janganlah mengkhususkan malam Jumat dengan salat tertentu dan janganlah mengkhususkan hari Jumat dengan berpuasa kecuali jika bertepatan dengan puasa yang mesti dikerjakan ketika itu.”

 

Kedua: Ketika salat Subuh di hari Jumat dianjurkan membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan.

Sebagaimana terdapat dalam hadis Abu Hurairah, beliau berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa membaca pada salat Subuh di hari Jumat “Alam Tanzil …” (surat As Sajdah) pada rakaat pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al Insan) pada rakaat kedua.”

 

Ketiga: Memperbanyak shalawat Nabi di hari Jumat

Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Perbanyaklah shalawat kepadaku  pada setiap Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.”

 

Keempat: Dianjurkan membaca Surat Al Kahfi

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua jumat”

Dalam lafaz lainnya dikatakan,

“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Mekkah).”

Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.”

 

Kelima: Memperbanyak doa di hari Jumat

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membicarakan mengenai hari Jumat lalu ia bersabda,

“Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. []

Advertisement
Advertisement