July 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Keutamaan Mendatangi Majelis Ilmu Bagi Wanita

6 min read
Kegiatan pekerja migran Indonesia di Hong Kong (Foto Flickr)

Kegiatan pekerja migran Indonesia di Hong Kong (Foto Flickr)

JAKARTA – Islam adalah agama ilmu.Banyak ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan keutamaanmenuntut ilmu, baik ilmu pengetahuan umum serta ilmu agama. Dengan memilikibekal ilmu umum akan mampu membawa umat kepada kesejahteraan hidup di dunia, sementarailmu agama menjadi pembimbing mencapai derajat tinggi di akhirat kelak.

Maka, seorang Muslim wajibhukumnya menimba ilmu, baik pria atau wanita, kapan pun, dan di mana pun. Takada batasan usia dalam menuntut ilmu, yang seperti dikatakan Nabi SAW agarmenuntut ilmu hendaknya berkelanjutan hingga akhir hayat.

Tiada waktu berlalu tanpabertambahnya ilmu. Sejak masa awal Islam, umat sudah melaksanakan ajaran inidengan penuh khidmat, yang salah satunya terejawantah dalam sebuah forum yangdikenal sebagai Majelis Nabi SAW.

Secara rutin, para sahabatberkumpul di masjid bersama Nabi SAW. Di sana, hadirin menyimak setiap kata dankalimat yang disampaikan Rasulullah terkait makna ayat Alquran dan hadis. Parasahabat berusaha sebanyak-banyaknya menyerap ilmu pengetahuan dan wawasan yangluas dari Rasulullah.

Yazid bin Abdul QadirJawas dalam buku /Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga/, menegaskan, alangkah indahseandainya umat Muslim dapat meneladani Rasulullah dan para sahabat yangsenantiasa berkumpul untuk tujuan menyebarkan ilmu dan kebaikan.

Pasalnya, ada keutamaandengan mengikuti majelis atau pertemuan-pertemuan agama semacam ini. Pada buku TheIdeal Muslim, Dr Muhammad Ali Hasyimi, menguraikan, bahwa di sana namaAllah SWT senantiasa diagungkan. Setiap pembicaraan pun dipenuhi tema keagunganajaran Islam mengenai tarbiyah (pendidikan), individu, keluarga dan masyarakat.

Selain itu, hadirin jugamemperlihatkan perenungan atas kekuasaan Allah SWT. ”Dalam pertemuan agama,jiwa disucikan, hati dibersihkan, dan seluruh orang dipenuhi rasa keimanan,”papar Dr Muhammad

Menghadiri majelis taklimatau pertemuan agama yang mengajarkan Alquran dan sunah, menurut pemahaman parasahabat, akan menambah ilmu, keimanan, dan ketakwaannya. Di samping juga pada akhirnya sanggup menambah amal kebaikannya kelak.

Adalah salah seorangsahabat yakni Abdullah ibnu Rawahah RA, di manapun bertemu dengan sahabat NabiSAW lainnya, selalu berkata, ”Mari, mari kita percaya pada Allah setiapsaat.”

Saat mendengar haltersebut Nabi SAW bersabda, ”Semoga Allah memberikan rahmat kepada IbnuRawahah, karena ia mencintai perkumpulan-perkumpulan yang para malaikat merasaperlu untuk hadir.”

Begitu mulia kedudukanmajelis ilmu, hingga Rasulullah menyebutnya akan diikuti pula oleh paramalaikat. Tak hanya itu, beliau bahkan mengistilahkan majelis ilmu sebagaitaman-taman surga.

Manusia diciptakan dengansegala kesempurnaannya, dan Allah telah memberikan akal yang sehat pada manusiauntuk membedakannya dengan makhluk hidup lainnya. Dan dengan akal tersebutmanusia diwajibkan untuk mencari ilmu pengetahuan dan memiliki ilmu pengetahuandalam segala hal agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan. Ilmupengetahuan ibarat sebuah cahaya yang akan menuntun manusia hingga mencapai tujuanpenciptaan manusia menurut Islam.

Ilmu pengetahuan merupakansalah satu bekal abadi bagi manusia untuk mencapai suksesdunia akhirat menurut Islam. Ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian yangdimiliki seseorang, baik mengenai soal duniawi, akhirat, lahir, batin danlainnya.

Memillilki ilmupengetahuan sesungguhnya sangatlah penting bagi manusia, karena tanpa ilmupengetahuan hidup seseorang akan seperti tanpa arah dan berada dalam kegelapanatau kejahiliyahan.

Hukum menuntutilmu dalam Islam adalah wajib. Seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits: “Menuntutilmu wajib atas setiap muslim (baik muslimin ataupun muslimah).” (HR. IbnuMajah)

Bagi seorang muslim ilmupengetahuan sangatlah penting, karena di dalam Islam, orang yang berilmu akandiangkat derajatnya dan dihormati.  Ada beberapa keutamaan berilmu dalamIslam yang perlu di ketahui oleh seorang muslim.

Pendidikan adalah suatukewajiban bagi setiap Muslim. Baik dalam Alquran maupun dalam hadits, hukum menuntutilmu adalah wajib sebagaimana telah diperintahkan untuk setiap Muslim.

Bukan hanya padalaki-laki, tapi juga wanita. Bahkan seorang Mohammad Hatta juga telahmenyatakan betapa pentingnya pendidikan bagi seorang wanita, “Jika kamumendidik satu laki-laki, maka kamu mendidik satu orang. Namun, jika kamumendidik satu perempuan, maka kamu mendidik satu generasi.” (Moh. Hatta).

Untuk itulah,diperintahkan agar wanita memiliki pendidikan yang baik salah satunya denganmendatangi majelis ilmu agar ia bisa caramendidik anak dalam Islam dan caramendidik yang baik menurut Islam dalam pendidikananak dalam Islam. Bukan  hanya itu, terdapat keutamaan mendatangimajelis ilmu bagi wanita, diantaranya adalah sebagai berikut:

 

  1. Perintah Allah

“Bacalah dengan(menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia darisegumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar(manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidakdiketahui.” (Q.S. Al-a’alq ayat 1-5)

 

  1. Mendapat derajat tinggi

Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapayang kedatangan ajal, sedang ia masih menuntut ilmu, maka ia akan bertemudengan Allah di mana tidak ada jarak antara dia dan antara para nabi kecualisatu derajat kenabian.” (HR. Thabrani)

Allah berfirman, “Allahakan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yangdiberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujadilah: 11).

 

  1. Lebih dekat denganAllah

Rasulullah saw bersabda, “Tuntutlahilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azzawajalla.” (HR. Ar Rabii’)

 

  1. Sebagai perlindungan diri

Allah berfirman, “Tidaksepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidakpergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalampengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnyaapabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya“.(Q.S. At-Taubah: 122)

 

  1. Berada dalamlindungan Allah

Dari Ali ra. ia berkatabahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macamperkara yaitu mencintai Nabi kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an,karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawahlindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama paraNabi dan kekasihnya”. (HR. Ad-Dailami)

 

  1. Mendapat pahala

Rasulullah SAW. bersabda,“Belajarlah kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allahtidak akan diberikan pahala kalian sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamumengamalkannya“. (HR. Abu Hasan)

 

  1. Menjadi pendidikbagi anak-anaknya

“Dan hendaklahorang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkananak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allahdan mengucapkan perkataan yang benar”. (An-Nisa’: 9)

Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha:“Janganlah kalian menyusukan bayi kalian kepada wanita bodoh, karena airsusu akan mewariskan sifat sang ibu” (Bab Syarh Hadits Ar Radha’ah,1/285)

 

  1. Mendapat kebaikan

Nabi shallallahu ‘alaihiwa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang Allahinginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama.” (Muttafaq‘alaihi).

 

  1. Dimudahkan jalanmenuju surga

Nabi shallallahu ‘alaihiwa sallam bersabda,

“Barang siapa yangmenempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannyamenuju surga.” (HR. Muslim).

 

  1. Amal jariyah

Dalam sebuah hadis yangdiriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapayang mengajak orang lain untuk mengikuti petunjuk, niscaya akan mendapatkanpahala yang sama dengan orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala merekasedikit pun.”

Dari Abu Hurairah ra.bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Jika anak adam meninggal dunia, maka semua(pahala) amalnya terputus, kecuali (pahala) sedekah jariyah, ilmuyang bermanfaat, anak yang saleh yang selalu memanjatkan doa untuknya.”

 

  1. Memberi manfaatpada orang lain

Allah Ta’ala berfirman:

“Maka, bertanyalahkepada ahli dzikr jika kalian tidak tahu.” (QS. An Nahl (16): 43)

Syaikh Abdurrahman binNashir As Sa’di Rahmatullah ‘Alaih berkata:

“Secara umum, dalamayat ini terdapat pujian terhadap ahlul ilmi (ilmuwan), dan jenis yang palingtinggi adalah pengetahuan terhadap Kitabullah (Al Qura

Maka, Allahmemerintahkan orang yang tidak tahu untuk  mengembalikan kepada merekadalam berbagai urusan, dan di dalamnya juga terdapat pujian dan mentazkiyah(membanggakan) ahli ilmu, yakni ketika Allah memerintahkan untuk menanyaimereka. Dan, dengan hal itu dapat mengeluarkan orang bodoh  dari sifatikut-ikutan, dan menunjukkan bahwa Allah mengamanahkankan mereka atas wahyuNyadan kitabNya.

Mereka jugadiperintahkan untuk mentazkiyah para ulama dengan sifat-sifat yangbaik. Sebaik-baiknya Ahludz Dzikr adalah ahlinya Al Quran Al ‘Azhim,merekalah ahli dzikri sebenarnya, dan mereka lebih utama disbanding selainnyadengan penamaan ini.

Oleh karena itu AllahTa’ala berfirman: (Kami menurunkan kepadamu Adz Dzikr) yaitu Al Quran yang didalamnya terdapat peringatakan (Dzikr) yang dibutuhkan hamba-hamba Allah,berupa perkara agama dan dunia mereka, baik yang nampak maupun tersembunyi.”(Syaikh  Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Taisir Al Karim Ar Rahman, 1/441. Cet. 1, 1420H-2000M. Muasasah Ar Risalah)

 

  1. Didoakan oleh seluruhpenduduk langit dan bumi

Rasulullah Shallallahu‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya paramalaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha terhadap penuntut ilmu,sesungguhnya orang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh siapa saja yang dilangit, di bumi, ikan-ikan yang di laut, sesungguhnya keutamaan orang berilmudi atas ahli ibadah seumpama keutamaan rembulan di malam purnama dibandingsemua bintang.

Sesungguhnya ulamaadalah pewaris para nabi, dan para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham,mereka mewariskan ilmu, barang siapa yang  mengambilnya maka ambillahdengan keuntungan yang banyak.” (HR. Abu Daud No. 36410)

 

  1. Jauh dari laknatAllah

Rasulullah Shallallahu‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya dunia ituterlaknat, dan terlaknatlah apa-apa yang ada di dalamnya, kecuali berdzikirkepada Allah dan apa-apa yang mendukungnya, orang berilmu, dan orang angmenuntut ilmu.” (HR. At Tirmidzi No. 2322, katanya: hasan gharib)

Demikian yang dapatpenulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih. []

Sumber Islamic Base

Advertisement
Advertisement