Kunjungi Singapura, Paus Fransiskus Mendorong Terwujudnya Upah yang Adil untuk Pekerja Migran

JAKARTA – Berkunjung ke Singapura, Paus Fransiskus menekankan pentingnya memberikan upah yang adil kepada pekerja migran, Kamis (12/9/2024). Dalam pidatonya, Paus menekankan perlunya melindungi martabat pekerja migran, yang berkontribusi besar bagi masyarakat.
Di Singapura, ada sekitar 300.000 pekerja migran dengan upah rendah, sebagian besar berasal dari Asia Selatan dan Filipina. Para advokat menyebutkan mereka kerap menghadapi eksploitasi dan kondisi hidup yang buruk, meski pemerintah menyangkal tuduhan tersebut.
Masalah pekerja migran mencuat selama pandemi Covid-19, ketika banyak dari mereka dipaksa tinggal di asrama. Paus tidak secara langsung mengkritik Singapura, namun komentarnya terkait pekerja migran diperkirakan membuat pemerintah waspada.
Paus memuji Singapura sebagai kota yang dibangun dengan semangat kewirausahaan, keragaman budaya, dan agama yang hidup dalam harmoni. Ia menyebut Singapura sebagai contoh yang patut ditiru dunia dalam hal persatuan umat manusia dan kesejahteraan bersama.
Sisi lain, peserta misa di Singapura dilaporkan tidak sebanyak di Timor Leste, tetapi banyak orang bersemangat melihat Paus. Keamanan diperketat dengan penutupan jalan dan pos pemeriksaan polisi, melansir dari Pasco News.
Seorang penyintas kanker dari Filipina, Welinda Elorde, datang ke Singapura untuk melihat Paus dan berharap mendapatkan penyembuhan. Meskipun lelah, Paus berhasil memberikan pesan damai dan persatuan di tengah kunjungan tersebut. []