Kuota Ditambah, Peluang Beasiswa Kuliah di Hong kong untuk Calon Mahasiswa Lulusan Indonesia Masih Belum Dimanfaatkan
HONG KONG – Pemerintahan Hong Kong menaikkan kuota beasiswa untuk mahasiswa asing dari seluruh dunia sebesar 50 persen. Apakah kenaikan ini akan memberi keuntungan bagi mahasiswa dari Indonesia? Diketahui, kenaikan kuota beasiswa dari Hong Kong bagi pelajar asing bukan hanya untuk mahasiswa Indonesia.
Menurut Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Yul Edison, tahun lalu, hanya ada 20 orang penerima beasiswa Hongkong dari tanah air.
“Tahun ini saya tidak ada informasi ada mahasiswa kita yang dapet. Karena itu tadi mahasiswa kita tuh lebih banyak ikut (jalur) mandiri ya. Mereka search online, kemudian daftar, ikut seleksi (sendiri),” ujar dia, saat ditemui di Hongkong, 28 Juni 2024.
Menurutnya, informasi terkait sudah sering disampaikan ke dalam negeri. Namun, daya jangkaunya tak besar karena belum banyak kolaborasi yang bisa dijadikan perpanjangan suara mereka di Indonesia.
“Sekarang kan ada Binus, jadi Binus kan bisa menyampaikan informasi ini ke sejumlah sekolah (tinggi). Nah ini kita juga sedang mencari partner siapa lagi perguruan tinggi yang memang bisa melakukan seperti Binus,” ujarnya.
Kendati belum ada respons dari kampus lain, Yul Edison berharap agenda kerja sama Pendidikan Hong Kong-RI dapat lebih terorganisir dengan banyaknya universitas dalam negeri ambil peran.
“Pihak Hong kong dari beberapa perguruan tinggi yang (peringkat) lima besar kan mau ke Indonesia nih untuk menjaring mahasiswa-mahasiswa baru. Mungkin kita bisa undang lebih terorganisir, yang di kota Jakarta di mana (lokasinya), di Bandung, nanti kita juga arahkan mereka ke wilayah non-Jawa, luar Jawa,” tutur dia.
Bukan hanya mengandalkan beasiswa dari Hong Kong saja, Yul juga mengharapkan gelontoran dana pendidikan datang dari pemerintah provinsi sebagaimana sudah rutin terlaksana.
“Dulu waktu saya di Rusia itu, dari Kalimantan Timur mengirim 200 orang mahasiswa dengan beasiswa full dari pemerintah Kalimantan timur. Kemarin saya juga di Jerman ada (pemprov) Aceh ngirim (mahasiswa). Mereka punya anggaran sendiri,” ujarnya mengenang pengalaman lalu.
Beasiswa dari Hong Kong untuk asing ini, kata Yul, akan menanggung penuh kebutuhan mahasiswa. Hong Kong University (HKU) misalnya, biaya Pendidikan alias tuition fee per tahun mencapai 36.000 dollar Amerika Serikat (AS). Bila dibandingkan dengan Ivy League, sekelompok universitas elit di AS yang terkenal karena reputasinya itu, rata-rata biaya pendidikan mereka mencapai 60.000 dolar AS.
“Biaya hidupnya juga lebih murah (di Hong Kong),” ucap Yul Edison.
Jurusan Paling Berpeluang
Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Yul Edison menerangkan, salah satu jurusan paling berpeluang dipilih oleh penerima beasiswa Hong kong dari Indonesia adalah IT. Beda lagi dengan pilihan para pelajar jalur mandiri.
“Kalau mahasiswa kita yang (jalur) mandiri itu biasanya ngambil bisnis. Itu kan kita paham orang tuanya mapan, latar belakangnya. Mayoritas tuh (dari) kota besar, (dari) Jakarta, Bandung, dan SMA-nya pun di Jakarta adalah SMA swasta besar,” kata Yul Edison, dilansir dari keterangan video yang diterima Sabtu, 29 Juni 2024.
Ia menegaskan, mahasiswa jalur mandiri di Hong kong juga memiliki peluang yang tinggi mendapat dana bantuan jika sudah mulai berkuliah. Hal ini bergantung pada prestasi akademiknya di kampus.
“Mereka juga tidak sepenuhnya mandiri, nanti setelah satu tahun, berprestasi, IPK-nya bagus, dia dapat (beasiswa). Mereka itu talentanya bagus,” ujarnya menandaskan. []