Kutang Enak Bagaimana, Pulang dari Luar Negeri, Setiap Mantan PMI Asal Pati Berkesempatan Dilatih Wirausaha
PATI – Kabupaten Pati, termasuk salah satu wilayah penyumbang tenaga kerja/ migran yang mayoritas bekerja di beberapa negara Asia. Sangat penting menjadi perhatian, baik perlindungan warga kita di luar negeri maupun keberlangsungan setelah masa purna dari bekerja merantau.
Dalam Workshop tersebut, Saiful Arifin (Safin) yang seorang pengusaha multi bisnis asal Pati memberikan motivasi kepada peserta “Pra-coaching Kewirausahaan bagi Purna PMI (Pekerja Migran Indonesia) di Wilayah Kabupaten Pati” yang diadakan oleh BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) dan IKKP (Ikatan Keluarga Kabupaten Pati) pada Sabtu, 19 November 2022, di Rumah Aspirasi Firman Soebagyo Jl. Diponegoro Pati, Jawa Tengah.
Peserta workshop berasal dari berbagai desa di wilayah Kabupaten Pati, mereka pernah bekerja merantau bertaruh rejeki di luar negeri. Ada yang pernah bekerja di Hong Kong, Taiwan, Korea, Singapore, Malaysia dan sebagainya.
Para migran yang sudah kembali ke Pati dan akan berniat melanjutkan untuk berwirausaha di kampung halamannya atas hasil menabung dari bekerja di negeri orang.
Safin berpesan, “Memang kita tidak bisa melawan kemajuan jaman dengan banyaknya produk yang dijual belikan di era digital ini, namun jangan kawatir dalam menghadapinya. Selain kita dituntut untuk menyesuaikan juga harua kreatif jika mau maju,” jelasnya.
Terkait pemasaran, kekuatan sosial media bisa dimanfaatkan dengan kemasan lebih menarik untuk mempromosikan produk yang kita jual, tentunya dengan konten yang positif serta kearifan lokal.
“Salah satu contoh produk kuliner yang diminati, banyak produk UMKM branded menawarkan kerjasama produk secara franchise atau bisa disebut kita menjadi mitra resmi menjual merk produk mereka dengan pola kerjasama bagi hasil atau skema pilihan lain,” ujar Safin.
Cukup kita investasi dana yang minimalis sudah mendapatkan segala alat dan fasilitas dalam menjual produk tersebut (misal dari tenda/ gerobak, alat masak, iklan promosi, tata cara manajemen, dll) bertujuan memaksimalkan hasil dari pemasarannya.
“Sedikit berpesan bagi rekan-rekan yang masih merantau untuk rajin menabung dan tidak boros konsumtif disana meski banyak barang menarik. Kita harus ingat bahwa bekerja di luar negeri tidak selamanya agar hasil dari merantau bisa diteruskan berwirausaha dan terus berkembang di kampung halamannya,” pungkas Safin. []
Sumber Pati News