Langkah BP2MI Memperluas Lowongan PMI di Amerika Didukung DPR
JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mendukung langkah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memperluas lapangan kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang berniat bekerja di Amerika Serikat (AS).
“Menurut saya, capaian BP2MI ini patut disambut positif karena menambah lapangan kerja bagi saudara kita semua yang berniat bekerja di Amerika Serikat. Dengan demikian, dampaknya pun akan sangat besar, baik bagi para calon PMI-nya maupun untuk kas negara,” ujar Rahmad Handoyo, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, (24/03/2022) dinukil dari Okezone.
Dia mengatakan, PMI yang hendak bekerja di AS membutuhkan dua modal, yaitu kecakapan berbahasa Inggris dan kemampuan kerja yang baik.
“Keduanya harus dimiliki PMI supaya mereka dihargai dan diapresiasi dengan baik berupa gaji yang sesuai harapan. Dampak lebih luasnya, mereka akan menjadi pahlawan devisa,” ujarnya.
Ditambahkan Rahmad, PMI yang telah selesai bekerja di AS harus memiliki cita-cita yang besar untuk dapat berusaha secara mandiri. Hasil jerih payah mereka bekerja, kata Rahmad, dapat menjadi modal usaha di Tanah Air.
“Pascakerja di sana, mereka dapat berinvestasi atau memulai usaha di Tanah Air. Jika itu dilakukan, mereka dapat mandiri dan tingkat kesejahteraan bisa meningkat, bahkan menolong saudaranya dengan memberi pekerjaan,” ucapnya.
Sebelumnya, pada Jumat 18 Maret secara virtual, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Lasro Simbolon menandatangani nota kesepahaman tentang penempatan dan pelindungan PMI di AS dengan Presiden IDNA, Texas, Amerika Serikat, Velisia Sitanggang Sexton.
Kegiatan itu disaksikan oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan Konsulat Jenderal RI di Houston Andre Omer Siregar, Deputi Kawasan Asia Afrika Gatot Hermawan, dan Deputi Eropa Timur Tengah Inspektur Jenderal Polisi Kartiko dari Ruang Command Center BP2MI, Jakarta.[]