December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Lelah Menjadi Kuli Bangunan, Setiawan Menjadi Jutawan Setelah Sukses Berjualan Bibit Aneka Tanaman

2 min read
Mahfud Setiawan (26) mantan kuli bangunan yang kini menjadi jutawan setelah berjualan aneka bibit tanaman (foto Beta News)

Mahfud Setiawan (26) mantan kuli bangunan yang kini menjadi jutawan setelah berjualan aneka bibit tanaman (foto Beta News)

PURWODADI – Nasib orang tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa seseorang melakukan upaya untuk berubah. Ungkapan tersebut menandakan pentingnya ihtiyar yang terukur dan terstruktur, dimana ihtiyar yang menuai keberhasilan bukanlah ihtiyar yang sekedarnya.

Seperti yang dialami oleh Mahfud Setiawan (26), pemuda lajang asal Purwodadi yang saat ini hampir setiap hari selalu berkeliling kampung berjualan bibit tanaman.

Menggunakan sebuah mobil pickup, dengan bak yang penuh dengan aneka jenis bibit tanaman dan bunga, Setiawan setiap hari berkeliling dari kampung ke kampung bahkan terkadang ke kabupaten tetangga untuk menjajakan dagangannya.

Sembari menjajakan dagangan, Setiawan meluangkan waktu sejenak untuk menuturkan masa lalunya yang hanya lulus SMP terpaksa menjadi kuli bangunan sampai dengan menemukan jalan kehidupan seperti sekarang.

“Dulu hanya seorang kuli bangunan setelah lulus SMP. Kemudian saya itu diajak oleh teman untuk mencoba berjualan tanaman. Saat itu saya mencobanya, Alhamdulillah hasil lebih banyak dan kerjanya tidak terlalu berat,” tutur Setiawan.

Menurutnya dengan pekerjaan yang tidak terlalu menyita waktu dan tenaga itu, ia sanggup mendapatkan hasil lebih dibanding menjadi kuli bangunan. Meski harus berpindah-pindah tempat, bahkan ke luar daerah, namun Iwan tidak terpancang dengan waktu.

“Kalau jualan ini kan bisa kapan saja, ya mas, karena tidak ikut orang. Dulu saat jadi kuli bangunan, saya harus memeras keringat dan tenaga. Alhamdulillah saat ini, meskipun pendapatan tidak banyak dibanding sebelum ada pandemi, hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” paparnya.

Dalam sehari, kata Setiawan, dirinya minimal bisa menjual kurang lebih 20 bibit tanaman. Saat ini, pendapatan yang diperoleh paling sedikit Rp 200 ribu sehari. Saat ramai pembeli, dia tak jarang mengantongi pendapatan hingga jutaan Rupiah.

“Kalau untuk perbedaan, jelas berbeda ya mas, kuli itu bayarannya, ada yang Rp 80 ribu sampai Rp 150 ribu, itupun terkadang lembur. Kalau bekerja sendiri itu kan bebas ya, bisa kapan saja, di mana saja, dan untuk hasil lebih banyak,” katanya. []

Advertisement
Advertisement