Lihat Hidung dan Wajah PRTnya Bengkak Sepulang Liburan, Seorang Majikan Langsung Murka dan Lakukan Penelusuran

HONG KONG – Seorang majikan di Singapura baru baru ini mengungkapkan kemarahannya usai melihat penampakan PRT asing yang bekerja padanya pulang liburan dalam kondisi muka dan hidung bengkak di group majikan pada Rabu (14/05/2025).
Kemarahan tersebut terjadi setelah majikan mengetahui penyebabnya, yakni praktik kecantikan ilegal.
PRTnya menjadi salah satu orang yang tergiur untuk menjalani modifikasi hidung dan wajah dengan operasi filet atau tanam benang.
Majikan tersebut menceritakan, pada Minggu (11/05/2025), sepulang dari menikmati liburan, sang PRT mengalami kondisi demam dan muka bengkak. Awalnya majikan menduga, PRTnya habis mengalami pukulan atau benturan.
Namun ternyata setelah diusut, PRTnya baru saja menjalani operasi permak hidung dan wajah yang ditawarkan oleh jasa kecantikan ilegal tak berijin melalui sosial media.
Majikan langsung melakukan penelusuran, namun akun yang mempromosikan tidak merespon. Bahkan nomor layanan yang dihubungi oleh PRT asing tersebut menjawab bahwa pelaku sudah berada di luar Singapura.
PRT asing tersebut tergiur dengan sederet foto before dan after menjalani permak wajah dari yang diklaim sebagai pasien sebelum sebelumnya.
PRT asing tersebut membayar sebesar SGD 280 atau setara dengan 3,56 juta rupiah kepada penjual jasa.
“Ini bukan klinik, artinya prosedur yang dilakukan sama sekali tidak berizin dan ilegal. Harganya sangat murah. $100 untuk operasi pengencangan hidung dengan benang dan $180 untuk kawat gigi, yang mungkin menarik banyak orang lain.” tulis sang majikan dalam unggahannya.
Lokasi yang digunakan untuk praktikpun di tempat terbuka, yakni di area taman seputar Geylang Singapura, dimana tempat tersebut merupakan tempat favorit PRT asing berkumpul saat libur.
Ia menambahkan, “Saya menjelaskan risiko infeksi, kerusakan permanen, atau bahkan kematian akibat praktik yang tidak aman dan tidak higienis kepada pembantu saya, dan kini ia merasa takut.”
Kini PRT asing tersebut sedang dalam penanganan medis. Sedangkan pemilik jasa permak wajah tak berijin dilaporkan ke Polisi dan sedang dalam pengejaran. []