Lima Bahaya Berbuat Fitnah, Mulai dari Mendatangkan Musibah hingga Ancaman Neraka Jahanam
ApakabarOnline.com – Sebenarnya, seseorang yang sedang memfitnah orang lain berarti ia sedang mencelakai dirinya sendiri. Meski kerap tidak disadari, tapi cepat atau lambat Allah pasti akan membalas seseorang yang memfitnah orang lain.
Allah berfirman, “Fitnah itu besar (kejam) dari melakukan pembunuhan.” (QS. Al-Baqarah: 217).
Perbuatan fitnah ini terkadang tidak disadari karena bisa bermula dari sebuah obrolan biasa, misalnya sedang bercerita tentang seorang teman.
Dalam sebuah hadis dikatakan, “Wahai Rasulullah, apakah ghibah itu? Lalu Rasulullah menjawab, “Menyebut sesuatu yang tidak disukai saudaramu di belakangnya.”
Kemudian para sahabat kembali bertanya, “Bagaimana jika apa yang disebutkan itu benar?” Rasulullah kemudian menjawab, “Kalau sekiranya yang disebutkan itu benar, maka itulah ghibah. Tetapi jika hal itu tidak benar, maka engkau telah melakukan fitnah (kebohongan besar).” (HR. Muslin, Abu Daud, dan At-Tirmidzi).
Sementara dalam Al-Qur’an, Allah memperingatkan kepada manusia bahwa fitnah adalah salah satu perbuatan yang disukai setan.
Allah berfirman, “Maukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapakah setan-setan itu selalu turun? Mereka turun ke tiap-tiap pendusta yang berdosa, yang mendengar sungguh-sungguh (apa yang disampaikan oleh setan-setan itu) sedangkan kebanyakan beritanya adalah dusta.” (QS. Asy-Syuras: 221-223).
Dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis di atas, berikut ini adalah bahayanya fitnah:
- Dapat memutus tali silaturahmi
Menjaga tali silaturahmi adalah sebuah kewajiban setiap orang yang beriman. Akan tetapi, fitnah bisa memutus ikatan silaturahmi tersebut karena menimbulkan suatu kesalahpahaman.
- Menyebabkan kesengsaraan
Kesengsaraan bagi orang yang difitnah sudah pasti terjadi. Sebab, orang yang sebenarnya tidak melakukan sesuatu yang buruk tetapi dianggap buruk oleh orang lain.
- Bisa mendatangkan musibah
Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6).
- Menimbulkan penyakit hati
Allah Swt berfirman, “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (QS. Al-Baqarah: 10).
- Diancam neraka Jahanam
Allah berfirman, “Maka nyatalah bahwa tidak ada yang lebih zalim dari orang yang mereka-reka perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, dan mendustakan sebaik-baik saja kebenaran itu disampaikan kepadanya. Bukankah (telah diketahui bahwa) dalam neraka Jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang kafir?” (QS. Az-Zumar: 32).
Itulah betapa bahayanya fitnah yang sudah pasti akan menimpa orang lain dan diri sendiri. Semoga Allah selalu melindungi kita dari segala jenis fitnah. Wallahu a’lam.[HM]