December 3, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Literasi Digital Signifikan Tumbuhkan Pelaku UKM di Jatim

2 min read

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI atas komitmennya menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah perpustakaan terakreditasi terbanyak di Indonesia. Penghargaan diberikan kepada Gubernur Khofifah di gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (17/04/2022).

Usai menerima penghargaan, Gubernur menyampaikan, ucapan terimakasihnya kepada perpustakaan nasional RI. Menurutnya, saat ini literasi digital menjadi hal yang sangat penting. Apalagi bila dikaitkan dengan sektor UMKM yang diharapkan bisa memberi signifikansi terhadap tumbuhnya pelaku – pelaku UMKM dan start up, sehingga nantinya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya rasa ini sesuatu yang sangat strategis akan menjadi bagian penting untuk kita breakdown bersama para bupati/walikota dan DPRD Prov Jatim,” ujar Gubernur saat memberikan sambutan pada kegiatan yang dikemas dalam acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dengan tema “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional” oleh Perpustakaan Nasional RI bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Lebih lanjut dikatakannya, support UMKM di Jatim terhadap pertumbuhan PDRB adalah sebesar 57.25 %. Per hari ini ada kenaikan, sehingga kini menjadi 57,81%. Dari kenaikan kontribusi UMKM bagi PDRB Jatim tersebut, menurut Gubernur, ada hal yang harus didorong yaitu penggunaan digitalisasi system, yang saat ini penggunaanya oleh UMKM baru 44 %.

“Pojok Baca Digital (Pocadi) bukan sesuatu yang sederhana. Jika Pocadi bisa ditumbuh kembangkan di kecamatan – kecamatan maka proses literasi digital bisa mengdongkrak UMKM agar bisa segera melakukan transformasi digital. Dengan begitu stimulan dari Perpusnas ini bisa direplikasi dan 44 % tersebut harus di dorong untuk terus meningkat,“ terangnya.

Dikatakannya, hal penting yang ingin ia sampaikan pada kesempatan ini adalah terkait dengan sejarah dituliskannya pertama Al Qur’an pada malam 17 Ramadan, yang ayat pertama mengajak kepada umat manusia untuk membaca dengan menyebut “iqra’.

“Pada posisi seperti inilah semangat untuk membaca menjadi bagian penting dan kita semua harus memahami bahwa literasi merupakan bagian dari upaya perpustakaan Nasiona (Perpusnas) untuk ikut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, “kata Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan bahwa begitu luasnya visi literasi yang harus dilakukan, maka berbicara perpustakaan artinya juga berbicara masa depan dari seluruh kehidupan kemanusiaan.

Kepala Dinas Perpustakan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, mengatakan, literasi menjadi faktor esensial dalam upaya membangun masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter. Literasi yang kuat mampu mendorong manusia pada kegiatan produktif yang memberi manfaat sosial, ekonomi dan kesejahteraan. []

Advertisement
Advertisement