Luar Biasa, Empat UKM Wanita Menembus Pasar Amerika

JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM memberikan fasilitasi sebanyak empat unit UKM pada ajang Atlanta Ultimate Women’s Expo di Two Galleria Parkway, Amerika Serikat pada 13–14 November 2021 lalu. Keikutsertaan UKM pada ajang itu ditengarai sebagai salah satu langkah ekspansi pasar ke Negeri Paman Sam.
Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, empat UKM yang mendapat fasilitasi antara lain Animorfosa dengan produk handycraft, Color Island dengan produk aksesoris, batik, dan handmade textile, Gava Goods yang menampilkan body care, serta Kokonut dengan produk fesyen wanita.
Hanung mengatakan selain sebagai upaya ekspansi ke pasar Amerika Serikat, keikutsertaan empat UKM pada Atlanta Ultimate Women’s Expo itu juga dilakukan dalam rangka mendukung pelaku usaha perempuan Nusantara agar bisa menciptakan produk yang berdaya saing global.
“Ajang itu menjadi expo terbesar di Amerika Serikat dan merupakan peluang bagi UKM perempuan Indonesia agar bisa memperkenalkan produk mereka,” ungkap Hanung dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (15/11/2021).
Melalui ajang itu, Hanung berharap para pelaku UKM dari kalangan perempuan bisa mengalami peningkatan permintaan, khususnya dari Amerika Serikat mengingat kontribusi UMKM perempuan terhadap PDB mencapai 9,1% atau di kisaran Rp1.389 triliun.
Jumlah pelaku usaha perempuan sendiri berada di kisaran 54% dari keseluruhan UMKM. Dari data tersebut, UMKM secara keseluruhan berhasil berkontribusi 52% terhadap PDB Asia Pasifik dan mampu menyerap 50% tenaga kerja.
“Jumlah UMKM perempuan berdasarkan skala usaha mencapai 34% untuk usaha menengah, 50,6% usaha kecil, dan 52,9% di segmentasi usaha mikro. Dari data ini, pemberdayaan pelaku usaha perempuan merupakan keniscayaan,” paparnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui banyak pelaku UMKM, termasuk dari kalangan perempuan, bisnisnya terganggu oleh kehadiran pandemi covid-19. Karena itu, ia mengatakan saat ini pemerintah fokus merampungkan vaksinasi yang beriringan dengan pemulihan ekonomi secara cepat.
Untuk itu, Mendag mengatakan saat ini pemerintah tengah merancang strategi untuk mengubah tantangan menjadi peluang dengan mengikutsertakan kelompok minor, seperti perempuan pelaku UMKM dan yang belum masuk dalam sistem ekonomi global.
“Karena 54% pelaku UMKM adalah perempuan, maka dengan membantu UMKM sama halnya dengan memberdayakan perempuan,” kata Mendag Muhammad Lutfi.
Salah satu yang terus dimatangkan, lanjut Mendag, ialah terkait digitalisasi untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Menurut Lutfi, sekitar 84% digitalisasi akan memberikan keuntungan bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
“Sehingga ini menjadi bagian peluang dari kita untuk masa yang akan datang yang kita dapatkan dari tantangan yang ada,” tegas Mendag. []