Luput Dari Pantauan, Bocah SD di Kediri Habiskan Rp 12 Juta Untuk Game Online, Ortunya Kalang Kabut
KEDIRI – Akibat luput dari pantauan orang tuanya saat bermain gadget, warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri harus membayar tagihan kartu pasca bayar GSM yang digunakan anaknya untuk game online hampir 12 juta rupiah.
Dinukil dari jatim Now, Ririn Ike Wulandari (37) warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri kaget saat membayar tagihan kartu pasca bayar milik suaminya yang mencapai nominal Rp 11.994.000 . Setelah dilakukan pengecekan tagihan ini dikarenakan anaknya membeli permainan game online. Ririn pun mengunggah ceritanya melalui akun Facebook nya, dan menceritakan seluruh kronologi kasus ini.
Saat dikonfirmasi, Ririn membenarkan semua cerita tersebut. Awalnya Ririn berniat untuk membayar tagihan kartu pasca bayar suaminya. Namun pembayaran tersebut selalu gagal. Setelah ditelusuri total tagihan pulsa ternyata mencapai Rp 11.994.000.
“Padahal biasanya gak sampai Rp 100 ribu tapi ini jumlah tagihannya hampir Rp 12 juta,” ujarnya, Senin (15/04/2019).
Ririn kemudian berusaha melacak tagihan tersebut, hasilnya ternyata besaran tagihan ini dikarenakan anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar membeli game online. Dari riwayat pembelian diketahui ada belasan pembelian item untuk tiga game online yaitu Free Fire, Minecraft dan Mobile Legend.
“Anak saya tidak tahu dikira itu gratis makanya langsung pencet saja,” imbuhnya.
Pihak provider sendiri memberikan keringanan kepada Ririn untuk mencicil jumlah tagihan tersebut dengan syarat membayar setengahnya terlebih dahulu. Saat ini Ririn masih berusaha untuk melakukan pembatalan pembayaran ke pihak pengembang game.
Ririn masih punya waktu hingga tanggal 20 sebelum diharuskan membayar tagihan kartu pasca bayar.
“Ini saya masih berusaha membatalkan dan mengurus refund, kejadian ini murni karena keteledoran saya,” pungkasnya.[]