April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Maksud Hati Ingin Cantik, “Nyalon” di Sham Shui Po, Kulit Kepala PMI ini Malah “Mberondong”, Begini Klarifikasi Pemilik Salon

3 min read

HONG KONG – Salon kecantikan dan perempuan, dua hal yang menjadi bagian yang tak terpisahkan. Di era modern seperti sekarang ini, kebutuhan masyarakat, terutama kaum hawa akan jasa perawatan di salon kecantikan memang terbilang semakin meningkat. Banyak tujuan perawatan yang ingin dilakukan, mulai dari sekedar bebersih kuku, bebersih wajah dan kulit, memutihkan kulit, mengecat rambut, potong rambut, bahkan meluruskan dan melembutkan rambut.

Namun tak jarang, jika tidak dilakukan dengan profesional, usai mendapatkan pelayanan sebuah salon, konsumen justru mengeluhkan hal-hal yang berkaitan dengan gangguan kesehatan.

Terkini, dialami oleh pemilik akun facebook Tri Dewi Cinta.

Melalui unggahannya di group JOB CARI MAJIKAN HONGKONG, Tri mengeluhkan dampak yang tidak diinginkan usai nyalon di sebuah salon di kawasan Sham Shui Po.

Dalam unggahannya, Tri mengaku usai mendapat pelayanan smoothing, bukan kelembutan yang dia dapatkan, melainkan kulit kepala mberondol atau bentol bentol.

Hal tersebut terlihat dari foto kepala dan rambutnya yang dia unggah bersama postingan tersebut.

Disamping mengunggah foto kepalanya, Tri juga mengunggah foto kartu nama sebuah usaha salon tempat dirinya mendapat pelayanan jasa smoothing.

Berikut persisnya isi unggahan Tri :

Ini ce..aku smoting kemaren

Sekarang kayak boroook en

Semalam gak bisa tidur..rasanya panas

Kayak di siram air panas.. sakit di kepala..sampai aku kramasi 2 x lgi

Itu katany bayar nya 150..gak ce

Bohong aku bayar 410..

Kemarin aku gk sadar nangis

Ma teriak teriak..

Teman ku sampai ke takutan

Tukang salon nya ketakutan ce

Aku kenceng banget pokok nya

Bicaraku dari mana mana..

Hati hati yo ce seng urong kadong

Kita cantik di liat dari muka dam rambut

Itu mah kota kita..

Yakin nyesel..kudu nangiiis.tok

Untuk sebuah keberimbangan informasi, ApakabarOnline.com berusaha menghubungi Roro, nama dalam kartu nama tersebut yang adalah pengelola salon tempat dimana Tri mendapat jasa smoothing.

Kepada ApakabarOnline.com, Roro menyampaikan beberapa klarifikasi sebagai berikut :

  1. Sebelum mendapat jasa smoothing, Roro telah terlebih dahulu melakukan screening, sebagaimana menurutnya selama ini dia lakukan terhadap setiap calon konsumennya selama 4 tahun dirinya malang melintang didunia salon kecantikan. Roro juga mengedukasi setiap konsumennya akan pentingnya pemahaman pada zat zat tertentu yang tidak setiap orang kondisi kekebalan tubuhnya sama.
  2. Tri mengaku sebelumnya pernah mendapat treathment serupa di Indonesia, namun dia tidak ingat merk dan komposisi kandungan bahan apa yang dia gunakan.
  3. Setelah Tri menyatakan aman, Roro melanjutkan treathment seperti yang diminta Tri dengan menggunakan produk yang selama ini telah dia gunakan untuk ratusan klien dia yang lain.
  4. Produk yang digunakan merupakan produk yang legal dan beredar di Hong Kong, dimana legalitas sebuah produk yang beredar dipasaran Hong Kong sudah barang tentu lolos uji kelayakan standart Hong Kong.

Berkaitan dengan unggahan Tri, Roro yang baru mengetahui setelah unggahan tersebut viral dibagikan dan dikomentari ribuan facebooker mengaku, apa yang ada dalam unggahan tersebut tidak sepenuhnya benar.

“Bahwa dia datang kesini mendapat jasa layanan di salon ini, itu benar, namun jika dia menulis seolah oleh “diterlantarkan” setelah dampak atau efek samping dari penggunaan merk kosmetik, itu tidak benar. Kita sudah melakukan sesuai prosedur, baik di awal sebelum mendapat treathment, maupun saat dihentikan karena muncul efek sampingnya.” terang Roro.

Bahkan, terkait dengan pembayaran HKD.410, Roro menegaskan, telah mengembalikan uang tersebut tanpa dia minta sebelum dia meninggalkan salonnya.

“Jangan membuat fitnah begitu dong. Tidak baik resikonya, sebab memfitnah itu lebih kejam daripada membunuh. Ingat karma, ingat balasan Allah” imbuh Roro.

ApakabarOnline.com sudah menghubungi Tri melalui inbok ke akun facebooknya, namun hingga berita ini diturunkan, belum beroleh tanggapan. []

 

Advertisement
Advertisement