April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Mantan PMI Cantik yang Jadi Caleg PKB Diciduk Polisi Karena Jualan Narkoba

3 min read

CIREBON – Usianya masih muda, baru 31 tahun. Mantan pekerja migran Indonesia, Rika Verawati, yang menjadi caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ditangkap polisi karena kasus narkoba. Video penangkapan wanita cantik itu viral di media sosial. Dalam video yang dibagikan akun facebook Yuni Rusmini, tampak Rika Verawati tengah berada dalam mobil.

Rika Verawati lalu digeledah polisi dan ditemukan paket sabu-sabu dalam klip plastik. Namun polisi yang merekam menuturkan supaya si perempuan jangan berbohong dan pura-pura bodoh.

“Pura-pura kamu, periksa baju, bahu, telinga juga diperiksa,” ujar perekam video.

Caleg yang  diketahui benama Rika Verawati tersebut, penangkapannya dilakukan personel dari Reserse Narkoba Polres Cirebon. Rika maju melalului Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan 3 Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nomor urut 9.

Dilansir dari Kompas.com, caleg perempuan ini dibekuk di dalam mobil usai belanja dari mini market di Jalan Cirebon Kuningan Ciperna.

Selain mengonsumsi sabu, dia diduga juga sebagai pengedar dan kurir sabu, ujar Kapolres Cirebon Kabupaten, Ajun Komisaris Besar Suhermanto, di Cirebon, Kamis (20122018).

Dari tangannya kami baru menyita sabusabu dengan berat kotor satu gram. Pengembangan kasus jaringannya masih kami selidiki. Kami sudah mengantongi beberapa nama jaringan ini, tambahnya.

Ia menjelaskan, Caleg dari daerah pemilihan III (daerah pemilihan Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Kalimanggis, Meleber, Lebakwangi dan Cipicung) Kuningan ini terjerat dalam Operasi Anti Narkotik Lodaya. Rika Verawati adalah satu dari 19 tersangka yang ditangkap dalam operasi tersebut.

Jumlah barang bukti yang disita dalam sembilan kasus penyalahgunaan Narkoba ini 2,74 gram sabu, dan 157 butir obat keras. Rika Verawati warga Desa Bendungan Kecamatan, Lebak Wangi, Kabupaten Kuningan, ujar Suhermanto.

Tersangka, lanjut Suhermanto, bukan cuma pengonsumsi sabu, tetapi juga diduga sebagai kurir dan pengedar sabu.

Rika Verawati mendapat sabu-sabu dari pria teman dekatnya berinisial RL dan kemudian Rika Verawati menjualnya hingga ke luar kota. RK dan RL ini bertemu di Malaysia saat sama-sama menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).

“Di Malaysia dia bekerja di tempat salon kecantikan. Dalam perjalanannya menjadi TKI, dia mengenal sosok pria berinisial RL,” ujar sumber Radar Cirebon di Polres Cirebon Kabupaten.

Dalam perjalanan hubungan mereka, sekitar dua tahun lalu, RL tersandung kasus narkotika lintas negara. Tiga temannya tertangkap di beberapa negara di Asia Tenggara. Termasuk di Malaysia. Khawatir ditangkap, RL lari dari pengejaran yang kemudian mengajak RK kabur pulang ke Indonesia untuk sembunyi di Kabupaten Kuningan.

RL yang merupakan DPO (daftar pencarian orang) itu pun terus berpindah-pindah tempat tinggal, sedangkan Rika Verawati  menetap di Kuningan. Nah, dalam status DPO itu, RL tetap berkomunikasi dengan Rika Verawati. Selama itu pula, dia diduga kuat masih memasok sabu-sabu untuk Rika Verawati yang kemudian dijual lagi.

Polisi menyebut Rika Verawati bukan pemakai. Sabu yang didapatkan dari RL itu untuk kepentingan dijual lagi agar mendapatkan uang.

“Dari pemeriksaan kami, memang dia (Rika Verawati) ini negatif dan tidak memakai barang haram itu. Dia sebagai kurir dan kadang juga pengedar,” ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Cirebon AKP Joni.

Kami sudah beberapa pekan mengintai gerak geriknya. Kini tinggal pengumpulan bukti dan tersangka lain dalam kelompok dia, ujar Suhermanto.

Masih kita dalami, ucap Suhermanto. Ia menyampaikan hal itu saat acara pemusnahan barang bukti Miras di GOR Ranggajati, Kabupaten Cirebon.  []

Advertisement
Advertisement