Mantan PMI Jabar Minta Cak Imin Maju Pilpres 2024

BANDUNG – Dianggap peduli dengan nasib pekerja migran Indonesia selama ini, ribuan combatan pekerja migran Indonesia (PMI) di Jawa Barat meminta dan mendukung kesediaan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk maju dalam pilpres 2024 nanti.

“Kami Purna Pekerja Migran Indonesia meminta kang Muhaimin Iskandar bersedia menjadi calon presiden 2024,” ujar para PMI saat membacakan deklarasi dukungan dalam acara Jumpa Bahagia dan Gembira (Jumbara) Silaturahmi Purna Pekerja Migran Indonesia, Minggu (06/02/2022).

Selain itu, para purna pekerja migran juga menyebut Gus Muhaimin seorang pemimpin yang memperhatikan keinginan dan kebutuhan para pekerja migran Indonesia. Bahkan, Gus Muhaimin ikut membantu saat para pekerja migran mengalami kesulitan atau masalah.

Hal tersebut diakui Etty pekerja migran asal Majalengka yang lolos hukuman mati di Arab Saudi.

“Alhamdulillah, berkat upaya Gus Muhaimin dan seluruh rakyat Indonesia sehingga saya bisa selamat pulang ke Indonesia,” kata perempuan yang sempat ditahan selama 18 tahun tersebut.

Sementara itu, Gus Muhaimin langsung menangis saat melihat dan mendengar secara langsung dukungan dari purna PMI. Dia mengaku telah berupaya keras agar para pekerja migran bisa nyaman dan tenang bekerja di luar negeri.

Namun upaya yang dilakukan ternyata tidak mudah. Bahkan ada negara tujuan pekerja migran yang menolak kerja sama. Gus Muhaimin lantas mendesak negara-negara tujuan agar mau melakukan MoU dengan cara memberhentikan pengiriman pekerja migran ke luar negeri.

“Alhamdulillah Arab Saudi mau melakukan MoU dengan kita. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah, akhirnya mereka mau mengakui kita,” katanya.

Gus Muhaimin sangat bersyukur karena mendapat dukungan dari purna pekerja migran yang sebagian besar merupakan kaum perempuan. Selain pahlawan devisa, para purna pekerja migran juga merupakan pahlawan keluarga karena menjadi tulang punggung keluarganya.

“Saya menjadi lebih bersemangat menjadi Presiden Indonesia 2024 demi saudara saudara pekerja migran,” katanya. []