Mantan Pramugari Lion Air: Saya Koma 3 Hari Setelah 6 Jam Dievakuasi
Mantan pramugari Lion Air, Laura Lazarus tak akan pernah lupa saat-saat tragis dirinya mengalami kecelakaan pesawat. Dua kali, Laura lolos dari maut ketika pesawat Lion Air kecelakaan. Pertama, pada Juli 2004 di Palembang. Kedua, pada November 2004 di Solo.
Masih teringat jelas dalam ingatannya, Laura ketika sebelum kecelakaan kedua di Solo sedang duduk di bangku. Ketika pesawat terguncang, bangku Laura pun terpental. Sabuk pengamannya tak bisa dilepas. Hanya suara jerit penumpang yang terdengar saat itu.
Sesaat setelah kecelakaan terjadi, tentu Laura dan penumpang luka-luka lainnya harus menunggu tim penyelamat tiba. Dia harus menunggu lama, di tengah rasa sakit yang luar biasa. Tubuhnya tentu terhimpit puing-puing badan pesawat.
“Saat itu saya baru ditolong atau berhasil dievakuasi tim rescue setelah 6 jam. Sudah enggak tahu lagi rasanya kayak apa, saya koma tiga hari,” katanya saat berbincang dengan JawaPos.com, Jumat (2/11).
Laura pun harus dirawat selama 8 bulan pasca kecelakaan. Laura mengalami luka yang parah di bagian wajah, kehilangan jari dan patah tulang kaki. Tubuhnya terasa hancur dan mati rasa, betis hilang bagian dagingnya, tulang patah, tangan mengalami dislokasi atau tak menyatu lagi dengan tulangnya, dan luka parah pada wajah.
“Awal 8 bulan pulang dari rumah sakit berobat ke Singapura setelah itu masih bolak-balik. Seterusnya saya biaya sendiri. Sampai berobat ke Penang, Malaysia juga,” ungkapnya.
Masih Jalani Pengobatan
Hingga saat ini pun, Laura masih menjalani pengobatan. Perempuan yang dikenal cerewet dan periang di mata teman-temannya itu, masih menjalani fisioterapi. Tentu agar dirinya bisa semakin mudah berjalan lebih sempurna.
Obat-obatan antibiotik pun sempat diminumnya dalam waktu yang lama. Meski begitu kini sudah tidak lagi. Dirinya masih sesekali mengonsumsi vitamin dan kalsium dosis tinggi untuk tulangnya.
“Terakhir operasi di tahun 2017. Sekarang ini hanya konsumsi kalsium dosis tinggi saja. Sedangkan untuk operasi wajah sempat 5 kali bolak-balik pengobatan dan dioperasi. Namun dari semua yang saya alami, saya yakin bahwa Tuhan itu Maha Baik,” tegasnya.[Ika/JP]