Masih Banyak Warga +62 yang Cara Pandangnya Melihat Bekerja ke Luar Negeri Adalah Menjadi PRT
2 min read
JAKARTA – Menteri P2MI Mukhtarudin mematangkan program pengiriman pekerja migran ke berbagai negara lewat SMK Go Global. Saat ini, ada banyak peluang kerja di luar negeri, tak cuma sebatas menjadi pekerja rumah tangga.
Mukhtarudin mengatakan, ada banyak pekerjaan yang bisa diambil oleh PMI untuk berkarya di luar negeri. Jadi sudah tidak ada lagi anggapan PMI hanya diperuntukkan bagi pekerja rumah tangga saja.
“Jadi orang berpikir, dulu pekerja migran adalah TKI, TKW, pembantu rumah tangga. Ini paradigma lama. Sekarang itu kita tidak lagi begitu. Kita lebih tekankan pada kualitas,” kata Mukhtarudin usai rapat dengan Menko PM Muhaimin Iskandar di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Mukhtarudin mengatakan, penyiapan PMI berkualitas sudah dimulai sejak sekolah, tepatnya di SMK. Bahkan, para lulusan SMK yang belum terserap di dalam negeri bisa mengikuti pelatihan untuk siap bekerja di luar negeri.
Tak cuma itu, Presiden Prabowo juga ingin peluang kerja di luar negeri ini bisa diambil oleh para calon pekerja dengan tingkat menengah ke atas.
“Jadi mengisi juga yang high skill yang ada di luar negeri. Walaupun sekarang sudah banyak juga. Yang kan sudah banyak juga. Bahkan ada yang jadi pramugari, Itu juga pekerja migran. Yang bekerja di Qatar Airways, Yang di Saudi Airways,” jelas dia.
Untuk tahap awal, ada 500 orang lulusan SMK yang akan dikirim ke Slovakia, Turki, dan Jepang, untuk bekerja di sana. Ke depan, para sarjana juga bisa ikut dalam program ini.
“Kalau dulu kan orang ngirim TKI, TKW, ujungnya pembantu rumah tangga, Kan gitu aja. Sekarang enggak. Kita akan bergeser, mulai dari middle high skill. Bahkan bisa mengisi perusahaan-perusahaan high tech kan gitu,” jelas dia.
“Makanya perguruan tinggi masuk sekarang. Mereka ada S1, diploma, Itu sudah mereka dikirim di luar negeri. Bekerja di, bahkan ada di perusahaan pesawat terbang. Sudah ada, sudah mulai persiapkan pelatihan-pelatihan,” ucap dia. []
