Melambung Tinggi, Kasus Baru Corona di Indonesia Per 9 Juni Tembus 7.700
JAKARTA – Angka pertambahan kasus baru positif terinfeksi virus corona di Indonesia melonjak lagi. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui jumlah pasien konfirmasi positif terpapar virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Rabu (09/06/2021).
Berdasarkan data yang diinformasikan dalam situs resmi Kementerian Kesehatan, penambahan kasus Corona hari ini, yakni sebanyak 7.725. Sehingga, totalnya kini menjadi 1.877.050 kasus.
Selain itu, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 5.883, sehingga akumulasinya menjadi 1.723.253. Sedangkan, pasien meninggal karena virus Corona bertambah 170, maka totalnya kini 51.162 orang.
Sehari sebelumnya, Selasa, 8 Juni 2021, jumlah pasien positif Corona di Indonesia telah mencapai 1.869.325 orang, kasus sembuh menjadi 1.717.370 orang, dan kasus meninggal kini adalah sebanyak 51.992 orang.
Jika dihitung selama seminggu terakhir, dimulai pada 3 Juni, kasus Corona di Indonesia semakin sering menembus angka 6.000-an. Dalam sepekan terakhir, 4 hari di antaranya, temuan kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 6.000-an kasus.
3 Juni 5.353
4 Juni 6.486
5 Juni 6.594
6 Juni 5.832
7 Juni 6.993
8 Juni 6.294
9 Juni 7.725
Kepala BNPB Ganip Warsito sebelumnya mengungkapkan bahwa pola peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia. Ganip menyebut peningkatan kasus positif COVID-19 selalu terjadi setelah adanya libur panjang.
Seperti misalnya peningkatan COVID-19 terjadi setelah libur panjang Idul Fitri pada 2020. Saat itu, kenaikan kasus COVID-19 terjadi pada 6-28 Juni 2020.
“Pada masa awal penerapan PSBB pada 10 April 2020, telah dilaksanakan pencegahan penyebaran COVID-19 di mana kemudian tidak lama setelah terdapat libur panjang Idul Fitri yang berdampak pada kenaikan kasus COVID-19 pada 6-28 Juni 2020,” kata Ganip saat rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/05/2021).
“Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman tahun lalu, setiap adanya libur panjang, kita selalu mengingat akan diikuti dengan peningkatan kasus COVID-19,” imbuhnya.
Pada 2021, libur panjang Idul Fitri telah dilewati. Menkes Budi Gunadi Sadikin memprediksi kenaikan kasus ini akan terjadi selama beberapa pekan ke depan hingga akhir Juni 2021.
“Berdasarkan pengalaman empiris kita di setiap libur panjang sebelumnya, yaitu libur panjang Nataru, libur panjang Idul Fitri, dan libur panjang lainnya tahun lalu, biasanya kenaikan itu akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 minggu,” terang Menkes dalam konferensi pers, Senin (31/05/2021).
“Jadi kemungkinan akan ada kenaikan kasus, diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini (Juni),” sambung dia.
Pemerintah terus mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19. Masyarakat diminta berdisiplin memakai masker, rajin mencuci tangan memakai sabun, dan menjaga jarak. []