December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Melihat Dari Dekat Budidaya Sayuran Microgreens, Sayuran Mini, Kaya Nutrisi, Bernilai Keuntungan Tinggi

2 min read

JAKARTA – Sejak adanya pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, konsumsi sayur dan buah mulai meningkat. Budidaya sayur dan buah juga mulai banyak dilakukan, termasuk budidaya microgreen.

Tidak banyak orang yang tau terkait budidaya microgreen. Budidaya microgreen ialah budidaya sayuran mini yang dapat ditanam sendiri termasuk di rumah.

Budidaya sayur mini pada saat ini dianggap sangat menjanjikan dikarenakan kebutuhan masyarakat yang tinggi akan sayur.

Selain itu, budidaya microgreen ini menjanjikan disebabkan meskipun sayuran mini yang ditanam tapi sayuran ini kaya akan nutrisi atau gizi seperti vitamin, mineral dan antioksidan.

Microgreen ialah jenis sayuran hijau yang memiliki kandungan gizi dan vitamin lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran yang biasanya.

Sayuran mini ini dapat dikonsumsi disaat tanaman masih berumur muda. Pada umumnya, jenis sayuran ini dapat dikonsumsi saat usia 7-21 hari tanam dengan tinggi tanaman sekitar 2,5 – 7,5 cm.

Microgreen merupakan sayuran yang batang dan daunya bisa dikonsumsi, meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan sayuran biasanya.

Budidaya ini dapat dikembangkan dalam skala besar ataupun kecil. Sekala kecil yang dimaksud adalah dapat ditanam di lahan yang cukup sedikit seperti di rumah dan di perkotaan.

Sementara untuk skala besar biasanya difungsikan untuk skala komersil dengan target dilakukan penjualan ke sektor yang lebih besar seperti pasar, hotel, restoran, dan cafe.

Budidaya dari sayuran mini atau microgreen ini sangatlah muda. Berikut adalah cara menanam microgreen yang dapat dilakukan dimana saja.

Siapkan wadah, media tanam dan benih berkualitas. Masukkan media tanam ke dalam wadah. Sirami media tanam dengan sedikit air. Lalu taburkan benih dengan merata.

Semprot perlahan benih dengan air melalui sprayer dengan sedikit air. Kemudian tutup wadah dengan penutup. Letakkan wadah berisi benih pada tempat yang teduh.

Cek wadah secara berkala atau setiap hari untuk menjaga agar media tanam dan benih tetap lembab dan cukup air.

Bila sudah mulai muncul kecambah, penutup waddah bisa dibuka atau dilepas agar tanaman mendapat cukup sinar matahari.

Sirami microgreen satu hari sekali hingga warnanya semakin muncul. Microgreen siap dipanen setelah 7 – 21 hari setelah tanam.

Jenis dari sayuran microgreen antara lain dari jenis Brassicaceae, Asteraceae, Apiaceae, Amaryllidaceae, Amaranthaceae, dan Cucrubitaceae.

Adapun macam sayuran mininya yaitu, brokoli, kembang kol, kubis, selada air, lobak, arugula, sawi putih, radicchio, wortel, adas, seledri, daun bawang, bit, bayam, mentimun, basil, kale, labu, kemangi, peterseli, kangkung, dan daun ketumbar.

Selain itu tanaman serelia seperti oat, beras, wheatgrass atau rumput gandum, jagung lalu dari jenis kacang – kacangan seperti buncis, lentil juga bisa dijadikan microgreens.

Manfaat dari mengkonsumsi sayur ini antara lain mampu membantu melawan radikal bebas, meringankan kerja ginjal, menurunkan kolesterol jahat, mengurangi resiko penyakit jantung dan Alzheimer, mengurangi resiko diabetes dan kanker,

Berberapa cara dalam mengkonsumsi microgreen yaitu bisa digunakan sebagai taburan dalam salad, sup dan omelet. Selain itu bisa dijadikan campuran smoothies atau jus.

Selanjutnya, microgreen juga bisa dijadikan hiasan atau garnish dalam suatu hidangan. Bisa juga dijadikan tambahan sayur dalam burger, taco ataupun sandwich.

Yang terpenting dalam mengkonsumsi sayur mini ini adalah memastikan sayuran mini ini bersih dari bakteri dengan mencucinya. []

Advertisement
Advertisement