April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sebelumnya Berstatus Waspada, Alhamdulilah, Kini Gunung Raung Kembali Berstatus Normal

2 min read

SURABAYA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memaparkan hasil evaluasi kegiatan Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur, periode 1 hingga 30 April 2023. Disampaikan, Gunungapi Raung muncul di lereng sebelah barat kompleks Kawah Ijen, dengan tinggi puncaknya 3332 m di atas permukaan laut.

Kawah Gunung Raung terletak di bagian dasar kalderanya dan sampai sekarang masih memperlihatkan aktifitas, yaitu ditandai dengan adanya hembusan solfatara/fumarola.

Pada tanggal 29 Juli 2022, tingkat aktivitas Gunung Raung dinaikan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada), setelah terjadi erupsi freatik setinggi 1000-1500 m. Kegiatan vulkanik Gunung Raung dipantau dari Pos PGA yang terletak di bagian tenggara Gunung Raung, yaitu di Dusun Mangaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songon, Kabupaten Banyuwangi, pada ketinggian 650 m dpl.

Hasil pengamatan secara visual, Gunungapi Raung pada periode 1 – 30 April 2023 terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang, tinggi sekitar 50 – 200 meter dari puncak.

Sementara pengamatan dari sisi kegempaan, jenis gempa yang terekam selama periode 1 hingga 30 April 2023 yaitu Gempa Hembusan, Tremor, Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh, dengan rincian 510 kali gempa Hembusan, 2 kali gempa Tektonik Lokal, 164 kali gempa Tektonik Jauh, dan gempa Tremor menerus dengan amplituda 0.5-2 mm (dominan 0.5 mm).

Pemodelan GPS mengkonfirmasi bahwa telah terjadi inflasi di satu titik yang jaraknya lebih dari 10 km dari puncak pada permukaan kawah Gunung Raung periode 1 Januari-30 April 2023 yang dapat disimpulkan bahwa inflasi bersifat lokal, bukan dipengaruhi oleh aktifitas vulkanik Gunung Raung.

Dari pantauan ini diperoleh hasil evaluasi secara visual warna asap yang muncul umumnya putih tipis, menunjukkan bahwa hembusan asap tidak membawa material abu.

Potensi ancaman bahaya saat ini berupa erupsi freatik yang tiba-tiba tanpa didahului peningkatan kegempaan yang signifikan, lontaran material batuan pijar, namun sebarannya masih terbatas di dalam kawah, sedangkan material berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumen, maka terhitung 2 Mei 2023, pukul 12:00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Raung diturunkan dari Level II (Waspada) menjadi Level I (Normal). Pemantauan secara intensif terus dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Raung dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Status kegiatan Gunung Raung akan dinaikan jika terjadi peningkatan aktivitas.

Untuk itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak dengan radius 500 m dan menuruni kawah.

Rekomendasi lainnya, masyarakat di sekitar Gunung Raung diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Raung, dan agar senantiasi mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember.

Pemerintah Daerah dan BPBD Propinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Pos Pengamatan Gunungapi RaunGunung. []

Advertisement
Advertisement