Mengenal Moved-id, Pusat Informasi Terpadu untuk Migrasi dan Vokasi Pekerja Migran Indonesia

JAKARTA – KemenP2MI (20/6) Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) resmi meluncurkan pusat informasi terpadu untuk migrasi vokasi dan pembangunan Indonesia Moved-id di Balai Pelayanan Penempatan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat , Jalan Soekarno Hatta, Kamis (19/6/2025).
Moved-id ini bekerjasama dengan The Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ).
Direktur Jenderal Penempatan KP2MI, Ahnas menyatakan, fungsi Moved-id ini untuk memperkenalkan kehadiran pemerintah sekaligus menjadi pilot project yang bisa dikembangkan nanti di seluruh daerah. Selain itu, Kementerian P2MI ingin memastikan Pekerja Migran bekerja di luar dengan aman.
“Pekerja Migran jika sudah teredukasi, maka mereka bisa bekerja dengan aman, dan mereka bisa tahu gambaran kerja di luar negeri seperti apa. Lalu, sisi pelindungannya, perlu dikedepankan ke Pekerja Migran. Sebelum mereka bekerja di luar negeri mesti dipastikan dokumen-dokumen atau syarat hingga mekanismenya sesuai dan lengkap,” ujar Ahnas.
Layanan yang diberikan utamanya, lanjut Ahnas, ialah konsultasi terhadap siapa pun yang datang ke BP3MI sekaligus bakal mendapatkan informasi yang diinginkan, seperti cara bekerja dan prosedur, dokumen apa saja, sampai pelatihan-pelatihan, dan informasi lainnya.
Dirjen Ahnas menambahkan, Moved-id sementara baru ada di dua provinsi yaitu BP3MI Jabar dan BP3MI Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, meski kantornya ada di dua provinsi, sambung Ahnas, cakupannya untuk wilayah Jabar meliputi provinsi Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Lampung. Sedangkan untuk NTB meliputi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan, dan Bali.
“Intinya, kami ingin memberikan layanan sosialisasi tentang migrasi yang aman dan teratur supaya mengurangi jumlah migrasi ilegal di kantong-kantong Pekerja Migran di tanah air,” ujarnya.
Manajer Implementasi Program Pusat Migrasi dan Pembangunan GIZ, Makhdonal Anwar, menyampaikan kehadiran Moved-id bertujuan untuk memberikan layanan informasi dan konsultasi bagi yang menginginkan bekerja di luar negeri tak hanya di Jerman, serta diperuntukan pula bagi pekerja migran Indonesia yang baru kembali ke tanah air dari negara mana pun.
“Kami bekerjasama dengan BP3MI Jabar dan BP3MI Nusa Tenggara Barat dalam memberikan layanan lebih baik ke calon PMI atau PMI yang kembali ke Indonesia,” ujar nya.
Sementara, Kepala BP3MI Jabar, Kombes Mulia Nugraha, menyambut baik kehadiran Moved-id. Tidak hanya Pekerja Migran, masyarakat Jabar perlu berbangga dengan hadirnya Moved-id di Jabar.
“Silakan bagi yang berminat bekerja ke luar negeri, di sini bisa kami jelaskan. Target yang ditetapkan Kementerian itu 425 ribu PMI ke beberapa negara. Maka, perlu sinergi dan kerjasama yang baik dengan berbagai stakeholder,” ujarnya.
Kombes Mulia menambahkan, seperti dengan pemda kolaborasi perlu ditingkatkan agar semua memiliki persepsi yang sama terhadap Pekerja Migran Indonesia. []