September 8, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Menghitung Waktu Mega Tsunami Dampak Megathrust Hantam Selatan Jawa

2 min read

JAKARTA – Kepala Badan Meteolorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati kembali bicara soal potensi ancaman gempa bumi dan tsunami di wilayah pesisir Indonesia. Bahkan, diprediksi ada ancaman gelombang ombak ‘raksasa” akan menghantam sejumlah wilayah di Jawa akibat gempa bumi.

Dia pun kembali mengingatkan ancaman megathrust di selatan pulau Jawa. Salah satu daerah yang diprediksi akan kena dampaknya adalah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Lalu kapan megathrust tersebut akan terjadi?

“Gempa bumi dan tsunami, dua fenomena alam yang sulit diprediksi secara akurat. Saat ini, BMKG tengah melakukan upaya maksimal untuk meningkatkan tingkat akurasi prediksi gempa bumi hingga mencapai 90%,” katanya dalam keterangan dikutip dari situs resmi BMKG, Senin (2/10/2023).

Untuk itu, ujar Dwikorita, perlu menekankan urgensi persiapan terhadap gempa bumi dan tsunami.

Selain itu, kata Dwikorita, meningkatkan literasi kebencanaan masyarakat harus dilakukan secara berkelanjutan untuk meminimalkan risiko gempa bumi dan tsunami yang mengintai banyak wilayah pesisir Indonesia.

Dia pun meminta Pemeritah Daerah di sepanjang selatan Jawa terus meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya gempa bumi dan tsunami.

Mulai dari penyediaan, penambahan, hingga perbaikan jalur-jalur evakuasi. Hal itu, ujarnya, merupakan salah satu langkah tepat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Hal itu disampaikan saat menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/2023).

“Kabupaten Kebumen merupakan salah satu zona potensi gempa dan tsunami di Indonesia karena posisinya yang berhadapan langsung dengan zona megathrust selatan Jawa yang memiliki potensi magnitude maksimum M 8,7,” katanya dalam keterangan dikutip dari situs resmi BMKG, Senin (2/10/2023).

“Sumber gempa megathrust ini berada di zona subduksi yang merupakan tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasi di dasar laut Samudra Hindia selatan Kebumen,” jelas Dwikorita.

 

Efek Megathrust

Dia mengungkapkan, hasil Pemodelan Penjalaran Gelombang Tsunami akibat gempa dengan skenario tersebut, diperkirakan mencapai 14-18 meter di Kabupaten Kebumen.

“Dengan waktu tiba di pesisir pantai sekitar 38-46 menit. Dampak guncangan akibat gempa tersebut diperkirakan mencapai VII-VIII MMI, yang berarti merupakan guncangan yang kuat hingga sangat kuat dan dapat mengakibatkan kerusakan sedang hingga berat,” pungkas Dwikorita. []

 

Advertisement
Advertisement