April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Menjadi Juara Bukan Akhir Segalanya, Terus Berkarya untuk Bekal Pulang ke Indonesia

3 min read
Pemenang Lomba Kreasi Video Asik Telin HK Dalam Rangka Memperingati HUT RI 2021 (Foto Wiji - ApakabarOnline.com)

Pemenang Lomba Kreasi Video Asik Telin HK Dalam Rangka Memperingati HUT RI 2021 (Foto Wiji - ApakabarOnline.com)

HONG KONG – Tsim Sha Tsui, Minggu (12/09/2021), dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia, Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) Hong Kong menggelar lomba kreasi vidio asik. Menurut Vice President Telin Hong Kong, Kartia Rausan Irwandi selain itu lomba tersebut digelar juga untuk memberikan kesempatan kepada Diaspora, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, dan untuk membagikan karya-karya mereka agar bisa ditonton lebih banyak orang.

“Kami yakin, masih banyak karya kreasi warga negara Indonesia di Hong Kong yang belum dilihat orang banyak, atau masih disimpan di dalam Handphone pribadi, dan belum sempat dibagikan ke orang banyak. Lomba dapat menjadi motivasi teman-teman untuk membuat karyanya lebih baik dan lebih berani untuk dibagikan melalui platform yang ada saat ini baik YouTube ataupun Facebook,” ungkap Kartia lepada Apakabar Online.com.

“Harapan Telin Hong Kong agar makin banyak kreasi yang sifatnya positif dihasilkan oleh para pekerja migran atau diaspora Indonesia khususnya yang berada di Hong Kong. Kami yakin diantara waktu luang teman-teman akan lebih baik jika menghasilkan karya yang dapat ditonton orang banyak. Syukur-syukur karya tersebut memotivasi teman-teman yang lain untuk menjadi lebih baik atau meningkatkan skill,” harap Kartia.

Lebih lanjut, Kartia mengungkapkan bahwa banyak sekali karya PMI yang masuk ke meja juri, dan ia sangat mengangumi hal itu, karena semua itu lahir dari tangan-tangan PMI dengan peralatan yang terbatas tetapi mampu menghasilkan karya original dan asik untuk ditonton. Maka dari itu ia berharap ke depannya akan semakin banyak lomba seperti itu digelar di Hong Kong.

“Pesan untuk teman-teman juara, teruslah berkarya di tengah-tengah waktu kosong teman-teman. Jadikan karya sebelumnya sebagai tandingan untuk menghasilkan karya-karya baru yang lebih baik. Jangan tergantung dengan perlombaan untuk menghasilkan karya yang keren. Untuk yang belum juara, jangan putus asa, teman-teman yang sekarang juara pun sebelumnya pernah tidak juara. Juara itu hanya bonus, yang paling penting terus berkreasi dimanapun teman-teman berada. Menghasilkan karya HARI INI yang lebih baik dari kemarin itu sejatinya hadiah buat teman-teman, tutur Kartia disampaikan kepada Apa

Lomba yang digelar dari tanggal 3 Agustus dengan batas waktu pengiriman karya sampai tanggal 22 Agustus ini, berhasil menyabet juara satu adalah channel YouTube Crewet Bee https://youtu.be/02h-b0UhKMw  berhak membawa pulang DRONE DJI Mavic Mini, juara kedua oleh Niea JuTex’s c’Angel D’uruzz: https://bit.ly/2Wr31jE berhasil mendapatkan hadiah GoPRO HERO 9. Dan juara tiga diraih oleh Suci Suryati: https://youtu.be/Lsb_qeK7tnk berhasil membawa pulang DJI Pocket 2. Masing-masing juara satu, dua, dan tiga berhak membawa uang HKD1000, menikmati gratis internet karti As2in1 selama satu tahun, sertifikat.

Sementara itu Heny Hardiya, atau yang akrab dipanggil Crewet Bee selaku penyabet juara satu kepada ApakabarOnline.com menyampaikan rasa syukurnya telah berhasil menjadi juara satu.

“Saya pasti bersyukur sekali dan selalu saya ucapkan terimakasih kepada Tellin Hong Kong untuk diberikan kesempatan kepada kami konten kreator baru untuk berkreasi,” ungkap PMI asal Blitar, Jawa Timur ini.

Hany mengaku menyukai dunia YouTuber sejak adanya pandemi virus Covid-19, karena ia tidak bisa pulang ke Indonesia. Maka dari itu ia mulai mempelajari pembuatan vidio secara otodidak di waktu luang, hingga pada akhirnya bergabung dengan Komunitas YouTuber Hong Kong.

Dalam vidio berdurasi lima menit tersebut Hany membuat tumpeng mini merah putih, dan diunggah di channel YouTube-nya, ia nampak sangat kecekatan dalam membuat tumpeng sederhana dengan bahan seadanya. Penyampaian yang mudah dipahami ini bisa dijadikan penonton sebagai tutorial dalam membuat tumpeng dengan mudah.

“Juara satu bukan berarti akhir dari segalanya, tapi awal dari semua. Karena sesungguhnya kita semua adalah pemenangnya. Teruslah berkarya, terus mengasah keterampilan untuk bekal pulang ke Indonesia nanti, agar berguna untuk diri sendiri dan untuk orang lain.” harap Hany menutup obrolan bersama kontributor Apakabar Online.com. []

Advertisement
Advertisement