December 2, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Menkes : Warga Depok Tertular Corona Saat Dansa di Hari Valentine, 76 Perawat Dirumahkan Karena Dikhawatirkan Tertular

2 min read
Feature Image Menkes Warga Depok Tertular Corona Saat Dansa di Hari Valentine, 76 Perawat Dikhawatirkan Tertular (Foto Reuters)

Feature Image Menkes Warga Depok Tertular Corona Saat Dansa di Hari Valentine, 76 Perawat Dikhawatirkan Tertular (Foto Reuters)

JAKARTA – Tersiarnya informasi tentang dua warga Sukmajaya Depok yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau yang oleh WHO dibakukan namanya menjadi COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo siang tadi (02/02/2020) menarik perhatian warga Indonesia khususnya di kawasan Jakarta Raya.

Pasalnya, disamping Depok memiliki hubungan dekat yang secara sosiologis tidak bisa dipisahkan dengan Jakarta, kronologi tertularnya warga Depok tersebut adalah saat berada di Jakarta, bertemu dengan warga Jepang, berdansa di tanggal 14 Februari kemarin.

“pasien menghadiri acara klub dansa yang dihadiri oleh peserta internasional pada 14 Februari 2020 atau bertepatan dengan perayaan Hari Valentine.” tutur Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

“Saat acara tersebut, ia berdansa dengan seorang WN Jepang yang merupakan teman dekatnya.” lanjutnya.

 

Indonesia Umumkan Dua WNI di Depok Positif Corona

 

Disamping itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat langsung bergerak cepat. Orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan kedua pasien langsung diidentifikasi. Termasuk dua orang pekerja rumah tangga yang bekerja di rumah kedua pasien. Kedua PRT tersebut dijemput untuk diperiksa dan dilakukan penanganan intensif.

Mengutip Suara.com, Penjemputan itu dilakukan di Perumahan Studio Alam RW10, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya. Dia dijemput oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok, Senin (02/03/2020).

Terpisah, Wakil Walikota Depok, Mohammad Idris menyatakan, dinyatakannya dua warganya sebagai pasien positif terinfeksi corona membuat 76 perawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dirumahkan untuk melakukan karantina mandiri. Pasalnya, pasien positif corona tersebut baru saja mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut namun pada saat itu belum diketahui sebagai pasien dengan infeksi virus corona.

“Petugas medis yang di rumah sakit sebanyak itu ada 76 orang tenaga medis ini terindikasi virus corona. Tapi sedang dalam pendalaman. Dikhawatirkan berinteraksi,” pungkas Idris. []

Advertisement
Advertisement