Merasa Tidak Sukses Menjadi PMI, Seorang Mantan PMI Asal Banyuwangi Nekat Akhiri Hidupnya Sendiri
SURABAYA – Tujuan seseorang meninggalkan kampung halaman, pergi bekerja ke luar negeri menjadi pekerja migran, sudah barang tentu ingin memperbaiki dan membangun perekonomian di kampung halaman. Meskipun demikian, tidak semua PMI yang berangkat, bisa mendapatkan keberhasilan sebagaimana yang mereka masing-masing inginkan.
Kondisi tersebut seringkali menyisakan masalah, dengan jalan keluar setiap orang yang berbeda-beda.
Seperti yang dialami oleh RSB (39) mantan PMI Hong Kong asal Desa Kebaman Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi ini.
Sejak pulang dari menjadi PMI pada 2021 kemarin, RSB di rumah terlihat sulit menerima kenyataan, lantaran dirinya merasa gagal mengumpulkan modal dan finansial sebagaimana layaknya para PMI disekitar kampungnya selama ini.
Hal tersebut diduga menjadi pemicu RSB nekat mengakhiri hidupnya.
Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline dari berbagai sumber menyebutkan, aksi RSB mengakhiri hidupnya kali pertama diketahui oleh orang tua angkatnya pada Jumat (02/08/2024) sekira pukul 04:30 pagi.
Sebagaimana layaknya warga lainnya, di jam tersebut, kedua orang tua angkat RSB terbangun dari tidur, kemudian menuju kamar mandi yang terdapat didalam rumahnya.
Betapa terkejutnya ayah RSB saat masuk ke kamar mandi, dia menemukan RSB tergeletak di lantai dalam kondisi mulut berbusa.
Spontan, pria tersebut langsung berteriak minta tolong. Teriakan ayah RSB memecahkan keheningan di pagi hari dusun tersebut. Hingga warga berbondong-bondong mendatangi rumah mereka.
Menyadari telah terjadi sesuatu dengan RSB, aparat Kepolisian dan Babinsa langsung dihubungi dan datang ke lokasi didampingi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas.
Setelah dipastikan, RSB sudah meninggal dunia dan diduga minum pestisida adalah penyebabnya, keluarga ikhlas menerima kenyataan.
Sebab sejak sebelum kejadian, kondisi RSB memang layak untuk disebut depresi, hingga mengantarkan almarhumah beberapa kali menjalani penobatan di RSJ Licin.
Setelah pemulasaraan jenazah selesai dilakukan, di hari itu juga, jenazah almarhumah dimakamkan di komplek pemakaman yang tidak jauh dari rumahnya. []