Meriahnya Malam Tahun Baru di Hong Kong yang Penuh Ketegangan
HONG KONG – Kemeriahan menjelang Tahun Baru 2020 di Hong Kong terasa tegang karena demonstran antipemerintah melakukan aksi turun ke jalan, sedangkan polisi melakukan razia untuk menghindari kekacauan.
Terjadi insiden sporadis di mana demonstran memblokade jalan dan melempar molotov. Polisi mencoba mengamankan kondisi dengan meriam air dan semprotan cabai untuk membubarkan massa.
Lebih dari 1.000 orang membentuk rantai manusia di beberapa distrik, seperti Causeway Bay, Wan Chai, Tai Po, Tuen Mun dan sepanjang Nathan Road dari Tsim Sha Tsui ke Mong Kok. Mereka mengajak warga yang sedang merayakan Tahun Baru untuk ikut turun ke jalan malam ini dan besok di Victoria Park.
Aksi Protes Warnai Kemeriahan Tahun Baru di Hong Kong
Jalan-jalan di sekitar Victoria Harbour yang biasanya diramaikan orang-orang yang ingin melihat pesta kembang api, malam ini tampak sepi. Pesta kembang api yang sudah menjadi tradisi dalam 10 tahun terakhir, untuk pertama kalinya dibatalkan. Polisi tidak memberi izin acara atas alasan keamanan. Sebagai penggantinya, pesta kembang api diganti dengan panggung musik dan pertunjukkan laser.
Layanan kereta api di Tuen Mun sempat terganggu akibat insiden pelemparan bom molotov sekitar 09.30 malam. Tidak ada orang yang terluka dalam insiden ini.
Polisi juga menyelidiki dugaan pembakaran kendaraan di sekitar Kantor Polisi Tsuen Wan. Laporan awal menyebutkan dugaan molotov sebagai penyebab api.
Setengah jam sebelum pergantian tahun, polisi mengeluarkan meriam air di Nathan Road, Mong Kok dan menyemprot cairan cabai ke demonstran dan orang yang kebetulan lewat, juga mengenai jurnalis-jurnalis yang meliput.
Sekitar pukul 09.00 malam, demonstran bermasker memblokade Nathan Road dan Prince Edward Road West di Mong Kok. Polisi antihuru-hara diterjunkan untuk membubarkan massa dan blokade. Polisi juga melakukan razia terhadap demonstran dan orang-orang yang sedang belanja di Harbour City, Tsim Sha Tsui dan di Times Square di Causeway Bay. []