Meski Terbilang Negara Maju dan Kaya, 6 dari 10 Warga Hong Kong Tidak Punya Asuransi Penyakit Kritis
JAKARTA – Laporan terbaru dari Prudential Hong Kong menyebutkan sebanyak 59 persen warga Hong Kong belum memiliki asuransi penyakit kritis dan 82 persen di antaranya juga tidak dilindungi oleh asuransi khusus kanker.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 7 November 2024, meski demikian, sebanyak 61 persen dari total klaim asuransi yang dibayarkan pada paruh pertama tahun ini terkait dengan penyakit kritis.
Dalam ‘Studi Kesadaran Kesehatan’ dan ‘Laporan Klaim Individu 2024 H1’, Prudential Hong Kong mengungkapkan kesenjangan cakupan asuransi kesehatan di kalangan masyarakat Hong Kong.
Meskipun kesadaran kesehatan meningkat, namun hanya 67 persen dari warga Hong Kong yang mengambil tindakan nyata untuk menjaga kesehatan, dengan hanya 55 persen yang peduli terhadap kesehatan hati dan pencernaan.
Laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan jumlah klaim, dengan Prudential menangani lebih dari 66 ribu kasus pada paruh pertama 2024, naik tujuh persen dari tahun sebelumnya. Klaim biaya medis meningkat 38 persen, sedangkan klaim rawat inap naik 60 persen.
Prudential juga berhasil mengurangi waktu pemrosesan klaim penyakit kritis dan kematian sebesar 28 persen, yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. []
Sumber Prudential