December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Meskipun Kasus Menurun, Korea Selatan Memilih Tak Melepas Masker

2 min read
Meskipun kasus positif mereda, Korea Selatan memilih tidak melepas masker (Foto East Asia Forum)

Meskipun kasus positif mereda, Korea Selatan memilih tidak melepas masker (Foto East Asia Forum)

HONG KONG – Korea Selatan mungkin telah mencabut mandat masker luar ruangannya, namum orang tidak akan menduga ini terjadi saat berjalan melalui kawasan pusat bisnis Seoul.

Di jalan-jalan Jongno-gu yang sibuk, rumah bagi banyak gedung perkantoran megah, banyak warga Korea Selatan masih memilih untuk tetap mengenakan masker mereka.

“Saya tidak sakit dalam dua tahun terakhir, dan saya tidak melewatkannya. Saya lebih suka memakai masker, terutama ketika ada begitu banyak orang di luar,” ujar Kim So-young Staf Sekuritas Keuangan, Kamis (05/05/2022) waktu setempat.

Sikapnya sangat kontras dengan banyak orang di seluruh dunia yang merayakan pelonggaran persyaratan masker di negara masing-masing. Bulan lalu, misalnya, banyak orang Amerika bersorak dan membuang masker di tengah penerbangan setelah mengetahui bahwa hakim federal baru saja membatalkan izin penggunaan masker untuk pesawat dan kereta api.

Para ahli percaya salah satu alasan beberapa orang Korea Selatan memilih untuk tetap memakai topeng adalah untuk menemukan kelegaan dalam masyarakat yang menghargai penampilan. Di Korea Selatan, sering disebut sebagai “ibu kota operasi plastik dunia”, banyak orang berpikir bahwa berpenampilan bagus bisa

Direktur Pusat Studi Korea di Universitas Western Australia Jo Elfving-Hwang percaya, bahwa keengganan umum orang Korea untuk melepas masker mereka bermuara pada etiket sosial.

“Alasan yang lebih tepat dapat ditemukan dalam aspek kehidupan sosial Korea yang sangat dihargai yang disebut yewi (penghormatan). Selama pandemi, mengenakan masker tampaknya menjadi tanda penghormatan terhadap kesehatan orang lain dan tanda kepedulian yang tulus terhadap orang lain. kesehatan orang lain. Sebuah kebahagiaan manusia,” katanya.

“Jadi akan menjadi situasi yang berpotensi memalukan untuk tiba-tiba melepas masker di tengah pandemi dan kemudian berpotensi menyebarkan infeksi.”

Kim Sang Yeop, 35 tahun yang bekerja di bidang pemasaran, tentu memiliki pengalaman itu.

Sejak Senin (02/05/2022), warga Korea Selatan tidak lagi diharuskan memakai masker di luar ruangan kecuali di acara yang dihadiri lebih dari 50 orang, seperti konser atau acara olahraga. Meski demikian, masyarakat tetap harus memakai masker di dalam ruangan.

Negara itu melonggarkan pembatasan Covid karena kasus harian turun di bawah 50.000 pada Rabu (04/05/2022), bagian dari tren penurunan dari puncak lebih dari 621.000 infeksi harian pada Maret. []

Sumber: insider.com

Advertisement
Advertisement