Miris, Ditemukan Bayi Perempuan Baru Lahir, Dibuang di Perkebunan Warga
SURABAYA – Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (15/12/2024) dibuat geger dengan tersiarnya kabar penemuan bayi perempuan dalam kardus di tengah kebun salah satu warga.
Dihimpun dari berbagai sumber media lokal, Bayi tersebut ditemukan dalam kardus bekas wadah air mineral, tertutup karung, dan masih dengan tali pusar.
Terungkapnya peristiwa penemuan tersebut berawal ketika saksi Sumiran mendengar suara tangisan bayi dari arah perkebunan milik Mukaram, RT 13 RW 06, Dusun Pojok, Desa Ngrayung pada Minggu (15/12/2024) sekira pukul 04.50 WIB setelah waktu subuh.
Menerima laporan adanya temuan dimaksud, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Gandusari segera melakukan penyelidikan.
Dibantu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA), Satreskrim Polres Trenggalek, upaya penyelidikan digelar guna mengetahui orang tua bayi yang tega membuang anaknya.
Dikonfirmasi awak media, Kapolsek Gandusari, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Katik mengatakan jika saat ini dalam melakukan penyelidikan, petugas Polsek Gandusari dibantu oleh jajaran Satreskrim Polres Trenggalek.
“Berkordinasi dengan rekan-rekan Unit PPA Satreskrim Polres Trenggalek, Polsek Gandusari masih berupaya melakukan penyelidikan termasuk menggali informasi dari saksi-saksi dan olah TKP, ” sebut Iptu Katik, hari ini.
Kemudian, sambung dia, menggandeng stakeholder terkait untuk mendampingi bayi agar segera menerima penanganan medis.
Sedangkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), dikarenakan alat bukti dan saksi yang minim, sehingga belum menemukan petunjuk yang mengarah ke orang tua bayi.
“Apalagi, di lokasi penemuan hanya terdapat kardus yang ditutupi oleh karung dan bayi dengan ari-ari serta placenta-nya saja,” imbuhnya.
Menurut dia, pihak kepolisian belum bisa memberikan statement pasti terkait potensi yang mengarah kepada pelaku pembuangan bayi.
Mengingat memang lokasinya (penemuan bayi) berada di kebun yang posisinya cukup jauh dari keramaian dan minim penerangan.
Walau di tempat lain ada petunjuk CCTV, namun saat ini masih didalami petugas.
“Menjorok ke dalam sekitar 100 meter dari jalan raya, minim penerangan maupun CCTV. Memang di tempat lain ada petunjuk (CCTV) tapi saat ini masih didalami. Termasuk melakukan mapping, mungkin ada warga yang hamil di luar nikah,” pungkas Kapolsek Gandusari. []