Miris, Ratusan PMI Diturunkan Paksa di Laut Satu Mil Dari Daratan
JAKARTA – Sabanyak 127 pekerja migran ilegal dilaporkan terdampar di perairan Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, Rabu pagi, 10 Januari 2024. Mereka diturunkan paksa ke laut dalam kondisi memprihatinkan.
“Mereka tidak diantar sampai tepi laut, tetapi diturunkan paksa oleh pihak kapal tongkang,” kata Camat Pantai Labu, M Faisal Nasution, Kamis, 11 Januari 2024.
Dia menuturkan pada Rabu pagi sekitar pukul 05.30 WIB, para nelayan telah menemukan para warga negara Indonesia yang terdampar di daerahnya. Mereka terdampar di muara Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu.
Jumlah mereka yang terdampar sebanyak total 127 orang yang mana dua orang di antaranya adalah anak-anak yang masih berusia balita. Setelah menemukan mereka, para nelayan selanjutnya membantu mengangkut mereka dari wilayah pantai ke tempat penampungan sementara.
Setelah dihitung jumlah keseluruhan mereka sebanyak 127 orang. Mereka mengaku sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya bekerja di Malaysia secara ilegal.
Sebelum terdampar, mereka diangkut dua unit kapal tongkan untuk keluar dari Malaysia. Namun setelah masuk ke perairan Indonesia, mereka diturunkan paksa di wilayah perairan Deliserdang.
Mereka diturunkan paksa sekitar satu mil dari tepi laut dengan ketinggian air masih sepinggang orang dewasa. Saat diturunkan, mereka dalam kondisi memprihatinkan, bahkan beberapa di antaranya mengalami luka.
Mereka diturunkan di antara muara Desa Bagan Serdang, Kecamatan Percut Sei Tuan, dengan muara Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantailabu. Syukurnya, mereka langsung ditolong sejumlah kapal nelayan dari Desa Paluh Sibaji.
Para nelayan juga membantu proses evakuasi dari tepi laut ke tempat-tempat aman untuk penampungan sementara. Antara lain sebanyak 62 orang ke Kantor Desa Bagan Serdang dan sebanyak 65 orang ke Polsek Pantai Labu.
Selanjutnya para pekerja migran tersebut dipindahkan ke Kantor Camat Pantai Labu. Menurut Faisal, mereka dikumpulkan di aula kantor kecamatan dan saat ini sudah didata pihak Imigrasi.
Selain itu, mereka juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di klinik kantor kecamatan. Berdasarkan pendataan, sebagian dari mereka berasal dari Sumut.
Yakni dari Kota Medan, Belawan, Lubukpakam, Percut Seituan, Binjai, Langkat, Indrapura, Perdagangan dan Batubara. Sebagian lagi berasal dari Aceh, Riau, Sumatra Barat dan luar pulau Sumatra.
Seperti Madura, Gresik, Blitar, Banyuwang, Jawa Timur, Majalengka, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, NTB dan Sulawesi. Saat ini proses pemulangan mereka sedang berlangsung, ada yang dengan menumpang angkutan umum dan ada juga dijemput pihak keluarga. []
Sumber Metro TV