December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Musim Mudik Lebaran, Soto Branggahan Menjadi Tujuan Favorit Warga yang Kangen Kuliner Kampung Halaman

3 min read

KEDIRI – Porsinya memang tidak besar. Mangkuk sajinya pun cukup kecil. Lebih kecil dari mangkok kebanyakan yang digunakan untuk menyajikan soto ayam. Namun, pemilihan mangkuk yang lebih kecil tersebut justru menjadi salah satu ciri khas dari Soto Branggahan.

Soto Branggahan sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu kuliner khas Kabupaten Kediri. Kuliner ini bisa anda temui dengan mudah ketika melintasi jalan Kabupaten Kediri-Tulungagung.

Desa Branggahan merupakan salah satu desa yang berada di jalur tersebut. Hampir di sepanjang jalan desa Branggahan yang berada di jalur tersebut, dipadati dengan gerai-gerai soto ayam.

Porsinya kecil, menggunakan mangkuk dengan diameter sekitar 10 hingga 15 sentimeter. Namun, beberapa penjual kini sudah mulai menjual soto Branggahan dengan mangkuk standad seperti yang banyak digunakan oleh penjual lainnya.

Namun, urusan porsi ini bukanlah masalah. Sebab, cita rasa dari soto ayam yagn ada di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri lah yang menjadi daya tarik utamanya.

“Soto ayam di daerah ini rasanya gurih. Saya sering membeli saat perjalanan mudik dari Malang ke Kediri,” kata Pipit, warga Malang di Kediri, Rabu (04/05/2022).

Ia mengatakan soto ayam yang dijual di Desa Branggahan, Kabupaten Kediri ini mempunyai cita rasa yang enak. Kuahnya gurih dengan bumbu yang pas. Saat dimakan di segala cuaca pun juga nikmat.

Dirinya sering singgah membeli soto ayam ini. Bahkan, jika membeli pun, satu mangkuk tidak cukup, sebab mangkuk yang disajikan kecil, sehingga selalu tambah.

Menurut dia, penyajian yang berbeda dari soto-soto ayam lainnya turut membuat pembeli selalu menambah porsi makan.

“Rasanya kalau satu mangkuk kurang. Porsinya mangkuk kecil. Kuahnya gurih, jadi enak rasanya,” kata dia.

Riska, salah seorang penjual soto ayam di Desa Branggahan, mengatakan usaha ini sudah turun-temurun.

“Ini jualannya sudah lama, turun-temurun dari mbah, suami, saya. Kalau saya sudah delapan tahun,” kata dia.

Ia mengatakan momen Lebaran 2022 juga lebih ramai pembeli ketimbang Lebaran sebelumnya. Dalam satu hari, bisa menghabiskan nasi putih sekitar 25 kilogram.

Selain itu, selama Lebaran 2022, warung juga buka hingga 24 jam dengan sistem gantian. Hal itu dilakukan, sebab pembeli datang jam berapa pun, terlebih lagi mereka yang perjalanan libur Lebaran 2022.

“Ini pas Lebaran, untuk nasi bisa masak sampai 25 kilogram. Kalau hari biasa sekitar lima kilogram. Ini pun buka 24 jam. Kalau hari biasa biasanya jam 09.00 WIB sampai jam 01.00 WIB,” kata Riska.

Dirinya bersyukur Lebaran 2022 warung menjadi ramai. Walaupun banyak pembeli datang, harga jual soto ayam juga masih sama yakni Rp7.000 per mangkuk.

Soto ayam adalah salah satu kuliner yang cukup dikenal. Di Kabupaten Kediri, salah satu yang banyak berjualan adalah Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, sehingga banyak orang mengenal kuliner soto ayam ini dengan soto branggahan.

Di sepanjang jalur provinsi ini banyak lapak pedagang menjual soto ayam. Kuliner ini terbuat dari kaldu ayam kampung, dengan beragam bumbu rempah, ditambah dengan suiran daging ayam disajikan dengan kuah, campuran kecambah, seledri, kucai, serta cabai dan kecap manis. Semua disajikan di mangkuk kecil.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana juga pernah memaparkan potensi daerah termasuk kuliner kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam webinar yang digelar.

Ia mengatakan banyak kuliner enak dan menarik, salah satunya soto branggahan.

Ia memaparkan strategi kunci pengembangan pariwisata Kabupaten Kediri, antara lain dengan atraksi sebagai daya tarik utama sebuah destinasi wisata. []

Advertisement
Advertisement