April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ngotot Mudik Pake Travel, Sampai Cilacap Seluruh Penumpang Positif Tertular COVID-19

2 min read
Feature Image Ngotot Mudik Pake Travel, Sampai Cilacap Seluruh Penumpang Positif Tertular COVID-19 (Foto Istimewa)

Feature Image Ngotot Mudik Pake Travel, Sampai Cilacap Seluruh Penumpang Positif Tertular COVID-19 (Foto Istimewa)

CILACAP – Bagaikan buah simalakama, bertahan di perantauan tidak lagi punya penghasilan, simpanan uang menipis, namun pengeluaran sehqari-hari tidak dapat dikurangi jumlahnya. Kondisi demikian ditengarai menjadi pemicu banyak pemudik nekad melakukan aksinya meskipun pemerintah secara resmi telah melarang.

Bertahan di perantauan, beresiko kekurangan hingga kehabisan, nekat melakukan perjalanan mudik ke kampung pemudikpun juga beresiko mulai dari menjadi carrier COVID-19 hingga tertular atau menularkan.

Seperti yang terjadi di Cilacap baru-baru ini, tujuh orang serombongan pemudik yang nekat mudik ke Cilacap dengan menggunakan travel, sesampai di Cilacap, tujuh orang tersebut seluruhnya terinfeksi COVID-19.

Fakta tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Awalnya, ia mempersoalkan masih adanya pemudik yang nekat sembunyi-sembunyi masuk ke Jawa Tengah kendati larangan mudik telah diberlakukan.

“Masih ada yang bocor di beberapa tempat. Tolong masyarakat ikuti aturan dengan baik, bahaya betul kalau ngumpet-ngumpet,” ujar Ganjar, Selasa (28/4/2020).

Ia pun mengungkapkan kisah pemudik nekat di Cilacap, yang akhirnya terjangkit covid-19 semua.

“Saya kontak Bupati Cilacap, ada tujuh naik travel dan ketujuhnya itu positif semua,” kata dia.

Ganjar menyarankan, apabila ada keperluan mendesak harus mudik maka wajib mengurus izin ke pemerintahan. Ia memastikan pemerintah daerah setempat akan mengambil keputusan secara bijaksana.

“Saya ingatkan, bahaya sudahlah. Blak-blakan saja kalau mau mudik. Kalau memang harus pulang, uruslah surat minta izin dan sebagainya. Urus saja izinnya, saya kira pemerintah juga akan bijaksana,” jelasnya.

Ganjar pun berjanji agar kebutuhan warganya di perantauan bisa terpenuhi.

“Kalau Anda bisa bertahan, tolong tetap bertahan. Nanti kami urus kok. Jangan khawatir, nanti kami urus. Setiap hari saya membalas WA, telepon, DM bahkan DM soal itu. Ada mekanisme yang dapat ditempuh untuk itu, tolong patuhi peraturan pemerintah,” jelasnya.

Meski begitu, Ganjar memastikan bahwa jajarannya sudah memberikan respons positif mengenai masalah mudik. Sejumlah tempat karantina bagi pemudik pun telah disiapkan.

“Bupati, wali kota dan kades sudah bagus responnya, kalau ada pemudik langsung dikarantina dengan baik. Mudah-mudahan ini bisa menanggulangi,” tandasnya. []

Advertisement
Advertisement