Ortu Bercerai, Ibu ke Hong Kong Jadi Lesbian, Seorang Pemuda anak PMI Hong Kong di Nganjuk Memilih Mengakhiri Hidup Gaya Black Metal

SURABAYA – Menjadi anak PMI, atau menjadi anak Pejabat, tentu siapapun tidak bisa memilih, saat takdir telah menggariskan alur kehidupan seseorang jauh sebelum dirinya terlahir, saat masih di lauhilmahfhudz.
Bersyukur dan menjalani sesuai dengan yang dimampui, adalah solusi yang paling tepat, saat seseorang harus menyandang predikat menjadi anak dari rang tua dengan sebuah predikatnya.
Ungkapan tersebut memang ideal, namun tentu saja tidak semudah mengatakan dalam menjalani pada kehidupan sehari-hari.
Contohnya seperti yang dialami oleh I (21) warga Kujonmanis, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur ini.
Menukil pemberitaan media setempat, ulah I menggemparkan warga sekitar saat dirinya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan buih busa mengalir dari sudut bibirnya di tepian pematang sawah desa tersebut pada Sabtu (24/08/2024) sekira pukul 06:00 pagi.
Ulah I kali pertama diketahui oleh seorang warga pemilik lahan tempat I tergeletak. Mengetahui ada sosok I terbujur mencurigakan di lahannya, pemilik lahan langsung melaporkan ke RT hingga desa lalu ke Kepolisian.
Olah TKP pun dilakukan, I dinyatakan meninggal dunia karena bunuh diri berdasarkan tanda-tanda yang ditemukan di TKP serta kondisi jasad I.
Dalam olah TKP petugas juga menemukan beberapa tulisan di dalam tas pada bungkus rokok yang di duga kuat kalimat tersebut mengarah aliran musik black metal. Menurut informasi yang dihimpun, IAP dikenal sebagai penggemar berat musik black metal.
Korban juga menulis surat wasiat dibungkus rokok dan di dua lembar uang.
Dalam tulisannya tersebut mengarah korban memiliki pemahaman musik black metal yang berbau bunuh diri saat depresi.
Wasiat ditulis terpisah-pisah di 2 bungkus rokok sedangkan lainnya juga di tulis di 2 lembar uang pecahan 10 ribuan dan 2 ribuan. Pada bungkus yang masih utuh terdapat tulisan tangan dari spidol warna hitam “only 20x for meet me we meet in hell” (hanya 20x untuk bertemu denganku, kita bertemu di neraka”).
Tidak hanya itu di bagian belakang rokok terdapat tulisan”smoke this cigaret in the quiet night i’il come and teel you all what made me do this warm greetines from your failed son don’t let my sister be away from you” (merokok cerutu ini di malam yang tenang aku akan datang dan memberitahumu semua apa yang membuatku melakukan ini. salam hangat dari putramu yang gagal, jangan biarkan adikku jauh darimu”.
Pada bungkus rokok yang tersisa sisa 8 batang, terdapat tulisan tangan pada bagian depan “for family” atau “untuk keluargku”.
Sedangkan, pada selembar uang pecahan selebar 10 ribuan bertulisan tangan “DSBM” atau Depressive Suicidal Black Metal, Subgenre Black Metal.
Sementara, pada pecahan uang kertas 10 ribuan juga ditemukan tulisan “it doesn’t matter just to die” atau “tidak masalah mati saja”.
Pada selembar uang pecahan 2 ribuan, bagian belakang bertuliskan “daripada sengsara masa depan yang suram lebih baik mati saja”.
Untuk bagian belakang bertuliskan “Sorry to my family, remember people to for give me!” atau “Maaf untuk keluargaku, ingatlah orang-orang yang telah memberikanku!”
Selembar uang 10 ribuan bertuliskan tangan “Dibesarkan hanya untuk jadi pecundang mation”.
Sumber media lokal mengungkap, berdasarkan penuturan warga yang tidak ingin diungkap jatidirinya menyatakan, I merupakan anak dari keluarga broken home. Bapaknya tidak mengurusi, sedangkan ibunya yang telah bercerai saat ini bekerja di Hong kong dan menjadi lesbian.
Diduga, kondisi kedua orang tuanya menjadi pukulan berat untuk almarhumah I hingga kehidupan I harus berakhir ala black metal. []