December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pacaran Dengan Akun FB Pelaut Palsu, Seorang PMI Nombok Hingga Ratusan Juta

2 min read

ApakabarOnline.com – Menyaru menjadi seorang pelaut, akun facebook Alex Robin sukses mengelabuhi Rofiah, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) hingga berhasil meraup uang ratusan juta plus tontonan gratis bagian-bagian rahasia dari tubuh Rofiah.

Peristiwa tersebut terungkap dari unggahan akun facebook Heru Supriyanto yang diunggah pada Minggu, 06 September pukul 17:38 WIB.

Dari unggahan tersebut disebutkan, pemilik akun facebook tersebut memiliki nama asli Muhamad Irfan.

Kepada Rofiah, dia mengaku bekerja sebagai kru pelayaran dari Pertamina. Dia menunjukkan KTP dan kartu karyawannya supaya semakin meyakinkan bagi Rofiah.

Setelah berkenalan via Facebook, Irfan dan Rofiah pun pacaran. Dari balik jeruji besi penjara lembaga pemasyarakatan, Irfan dan Rofiah rutin berkomunikasi lewat video call.

Tak jarang, mereka melakukan seks secara virtual. Rofiah menanggalkan pakaiannya dan masturbasi sambil menatap Irfan untuk memuaskan nafsu birahinya.

Rupanya, momen-momen video seks itu direkam dan disimpan oleh Irfan dan dimanfaatkannya untuk memeras Rofiah. Tak pelak, saban bulan Rofiah mengirim uang kepada Irfan melalui transfer bank. Jika ditotalkan selama dua tahun mereka pacaran, Rofiah telah mengirim Rp320 juta kepada Irfan.

Kasus ini kemudian terungkap dan dibagikan oleh akun Facebook Heru Supriyanto. Akun itu mengaku sudah mengingatkan PMI itu, namun ia tidak percaya.

“Saya pribadi sudah pernah mengingatkan kepada TKW tersebut dan memberitahukan bahwa ada kejanggalan dalam identitas yang dikirimkan oleh pelaku kepada TKW yang saya maksud ini. dan saya meminta untuk menanyakan kepada kekasihnya untuk mengakui keberadaan dan jati diri kekasihnya tersebut… Karena saya tau identitas yang di kirimkan adalah editan..!!!” tulisnya.

Seorang PMI Rela Kehilangan Rp. 50 Juta, Gegara Tersandera Rekaman Video Call Telanjang

Namun, meski sudah tahu identitas aslinya, Rofiah tetap menerimanya dan melanjutkan hubungan dengan pria itu.

“Setelah sekian lama mereka menjalani percintaan akhirnya perlahan pelaku tersebut mengakui dirinya adalah seorang narapidana di sebuah lembaga pemasyarakatan.Tetapi hal tersebut tidak membuat perempuan ini merasa kecewa atau terus mengakhiri percintaannya dan malah melangsungkan kisah cintanya,” lanjut akun itu.

“Setelah Rofiah tidak mampu lagi memberikan uang kepada narapidana tersebut, akhirnya narapidana ini mulai mengeluarkan senjata terakhir yaitu mengancam korban akan menyebar video tanpa busana yang sudah direkam sebelumnya saat mereka sedang bercinta ponsek melalui handphone”

“artikel ini saya tulis dan saya posting semua dengan bukti-bukti yang ada sebagai pembelajaran yang serius kepada sahabat-sahabat lainnya terutama TKW untuk terus berhati-hati agar tidak mengalami kejadian yang sama kepada kalian semua.” []

Advertisement
Advertisement