Para Ahli Waris Pekerja Migran Dilatih Ketrampilan Agar Uang Santunan Produktif Menghasilkan
SURABAYA – Para ahli waris pekerja di Banyuwangi mendapatkan pelatihan skill untuk mengembangkan UMKM dalam beberapa hari terakhir. Mereka dibekali kemampuan tersebut agar uang santunan yang mereka terima tetap produktif.
Para ahli waris pekerja yang mendapatkan pelatihan yaitu mereka yang sudah melakukan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, eks Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan penyandang disabilitas.
Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, selama ini banyak ahli waris yang tidak bisa mengelola uang santunan yang mereka terima dengan baik sehingga anggaran tersebut habis secara konsumtif. Karena itu, BP Jamsostek bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk HIPMI dan Pemkab Banyuwangi memberikan pelatihan kemampuan wirausaha.
Anggoro berharap, ke depannya para ahli waris tetap survive dan sejahtera dengan menggunakan skill dan modal yang mereka dapat dari santunan. ”Para ahli waris dari peserta yang terima santunan ini, beberapa hari kemarin kita beri pelatihan agar mereka punya kemampuan wirausaha. Sehingga, diharapkan uang santunan yang didapat bisa digunakan untuk memastikan kesejahteraan mereka tetap terjaga,” jelasnya.
Anggoro juga sangat mengapresiasi langkah Bupati Ipuk dan Pemkab Banyuwangi atas kepedulian dan dukungan terhadap optimalisasi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di Banyuwangi. Salah satu bukti nyata yaitu kepesertaan 5.000 nelayan yang didaftarkan melalui dana APBD Pemkab Banyuwangi.
”Jumlah tenaga kerja di Banyuwangi yang sudah terlindungi BP Jamsostek per Agustus 2022 sebanyak 123 ribu tenaga kerja atau sekitar 19%, di mana masih ada sekitar 524 ribu lagi tenaga kerja yang belum terlindungi. Kami mengajak kepada seluruh pekerja, apa pun pekerjaannya untuk memastikan dirinya terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan,” tegas Anggoro.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang ikut menyaksikan hasil pelatihan para ahli waris menambahkan, pemberdayaan yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan selaras dengan program Pemkab Banyuwangi. Dia juga menyatakan, pemkab siap bersinergi untuk memaksimalkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja yang ada di Bumi Blambangan.
”Ini seiring juga dengan program pemerintah daerah dan arahan dari Bapak Presiden pastinya. UMKM harus diperkuat karena menurut salah satu tesis di Kabupaten Banyuwangi, perekonomian dapat tumbuh dengan cepat karena UMKM-nya tumbuh,” ucap Ipuk. []
Sumber JPNN