Pekerja Migran Indonesia Sangat Diperhitungkan dan Diminati di Kapal Pesiar Internasional
YOGYAKARTA – Bekerja di bidang manapun pastinya memiliki kisah suka dan duka selama ini, tinggal bagaimana sosok yang bekerja tersebut bisa menempatkan posisi dalam melangsungkan pekerjaannya. Begitu pula bekerja di sektor pelayaran.
Banyak orang beranggapan jika bekerja di sektor pelayaran harus rela berlayar sekian hari, minggu bahkan bulan, terombang-ambing di tengah lautan dengan melintasi negara-negara dalam waktu yang lama.
Namun, bekerja di sektor pelayaran khususnya kapal pesiar ternyata semakin diminati oleh para pekerja. Selain itu, permintaan tenaga kerja Indonesia di kapal pesiar menunjukkan adanya permintaan yang cukup menjanjikan dari sejumlah negara-negara.
“Orang-orang Indonesia itu pekerjanya ramah, santun, baik dan pekerja keras, itu alasan negara-negara luar masih membutuhkan kita,” kata Managing Director of PT. Indo Samudera Service (ISS), Alit Budi Sastrawan, beberapa waktu lalu di Yogyakarta.
Ia menjelaskan Yogyakarta akan menjadi salah satu kota di Indonesia yang perlu digali Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Sebab, pihaknya merasa jika Yogyakarta mampu memberikan SDM yang berkualitas. Bahkan, ia mematok akan merekrut SDM berkisar di angka 1500 pekerja tahun 2021.
Untuk memenuhi hal itu, ISS akan menggandeng lembaga-lembaga pelatihan kerja yang tersebar di Kota Gudeg ini, yang dinilai mampu menelurkan para pekerja yang bisa diandalkan dan memiliki kompeten tinggi. Salah satunya, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Emerald.
ISS sendiri merupakan salah satu agensi di Indonesia yang menyalurkan tenaga kerja di kapal pesiar yang berhasil menyabet beberapa penghargaan bergengsi tentunya.
“Kita sudah merangkul LPK di Jogja untuk menjadikan Kota Jogja sebagai pusat informasi bagi tenaga kerja kapal pesiar di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Emerald, Edi Purnomo, mengapresiasi langkah ISS menggandeng Emerald dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Ia menjelaskan, ragam persyaratan yang biasanya harus dipenuhi sesuai permintaan klien mulai dari fasih berbahasa Inggris hingga memiliki pengalaman.
“Kami pastinya mempersiapkan SDM sebaik mungkin, dan kalau sudah siap kami langsung segera berangkatkan, tidak ditunda-tunda lagi,” ujarnya. []