Pemprov Jatim Lakukan Penguatan Pemberdayaan Purna PMI
2 min read
JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat berbagai kebijakan pemberdayaan bagi para Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya mereka yang sebelumnya bekerja sebagai pekerja domestik di luar negeri. Langkah ini dilakukan untuk memastikan para purna PMI tetap produktif dan mampu berdaya secara ekonomi setelah kembali ke tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Purwanti Utami, S.Sos., kepada wartawan yang tergabung dalam rombongan Prestrep Forum Wartawan Parlemen beserta Plt Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfotik NTB di LTSA-PMI Disnakertrans Jatim, Rabu (12/11/2025).
“Kami banyak melakukan kebijakan untuk para purna PMI yang sudah kembali ke daerah asal, terutama mereka yang bekerja sebagai pekerja domestik. Mereka ini punya potensi besar untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan luar biasa setelah kembali ke Indonesia,” ujar Purwanti.
Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak hanya fokus pada pengiriman tenaga kerja migran ke luar negeri, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada purna PMI agar mereka bisa beradaptasi dan berkembang di daerah asalnya.
“Idealnya, satu sampai dua kali mereka bekerja di luar negeri sudah cukup. Setelah itu, mereka bisa mandiri dengan usaha produktif di daerah masing-masing,” ucapnya.
Purwanti menjelaskan, program pemberdayaan purna PMI di Jawa Timur dilakukan melalui empat pilar utama, yakni: Penyediaan informasi kerja bagi calon PMI dan keluarganya, Pengembangan usaha produktif bagi purna PMI agar dapat membuka lapangan kerja baru, Penguatan komunitas sosial ekonomi, terutama bagi anak-anak PMI yang ditinggalkan orang tuanya bekerja di luar negeri dan Peningkatan peran masyarakat dan lembaga lokal dalam mendukung reintegrasi sosial para purna PMI.
“Di Jawa Timur, kami juga mendorong tumbuhnya komunitas purna PMI yang saling mendukung, karena banyak di antara mereka yang mengalami tantangan sosial maupun ekonomi setelah kembali,” jelasnya.
Meskipun tidak semua daerah memiliki program besar, Purwanti menegaskan bahwa komitmen Pemprov Jatim tetap kuat dalam memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan para purna PMI.
“Kami berusaha agar purna PMI tidak hanya kembali, tetapi juga bisa hidup lebih baik dan produktif di kampung halamannya,” kata Purwanti. []
