Pemuda Hong Kong yang Membunuh Pacarnya di Taiwan Hingga Memicu Unjuk Rasa Berkepanjangan Akhirnya Menyerahkan Diri Diadili di Taiwan
HONG KONG – Chan Tong-kai, pemuda Hong Kong yang melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya di Taiwan kemudian memasukkan jasad kekasihnya ke dalam koper sebelum membuangnya ke jurang menyatakan menyerahkan diri untuk menjalani proses hukum atas kejahatannya di Taiwan setelah selesai menjalani masa penjara di Hong Kong dengan tuduhan pencucian uang.
Hal tersebut terungkap kemarin (18/10/2019) yang mana Chan Tong-kai secara tertulis menyampaikan kepada otoritas Hong Kong melalui chief executive Hong Kong Carrie Lam.
Dalam keterangan persnya, otoritas Hong Kong menyebut, Chan Tong-kai memohon untuk segera setelah selesai menjalani masa hukuman di Hong Kong agar diatur dan dibantu untuk memulai proses persidangan di Taiwan.
Pada 3 Desember 2018 silam, otoritas Taiwan telah melayangkan surat kepada otoritas Hong Kong terkait dengan kejahatan yang dilakukan Chan Tong-kai di Taiwan dengan ancaman penjara maksimal 30 tahun.
Namun, penyelidikan dan penyidikan di Hong Kong yang dilakukan terhadap Chan Tong-kai tidak bisa menemukan barang bukti pembunuhan sebagaimana yang dituduhkan. Akibatnya, hanya barang bukti penyalahgunaan penggunaan ATM saja yang dilakukan oleh Chan Tong-kai hingga membuatnya diadili dengan tuduhan pencucian uang. []
