PENGURUS GERINDRA HONG KONG – MAKAU RESMI DILANTIK
CAUSEWAY BAY – Setelah tujuh tahun beraktivitas, kader Partai Gerindra di Hong Kong dan Makau akhirnya memperoleh pengakuan secara legal formal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Hal tersebut ditandai dengan penetapan dan pelantikan Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Hong Kong dan Makau yang berlangsung di Olympic House, Causeway Bay, Hong Kong, Minggu (24/2). Dengan pelantikan ini, Gerindra menjadi parpol pertama yang memiliki kepengurusan lengkap dan resmi di Hong Kong dan Makau.
Acara pelantikan yang dihadiri 400-an kader dan simpatisan Gerindra di kedua negara-kota tersebut dipimpin oleh George Edwin Sugiharto, mewakili DPP Gerindra. Diawali dengan pembacaan SK penetapan yang ditandatangani oleh Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani, prosesi dilanjutkan dengan pelantikan pengurus. Ditandai dengan penyerahan SK dan pataka Gerindra oleh George Edwin kepada Ketua DPLN Hong Kong dan Makau, Mulyani.
Selain dihadiri perwakilan dari aktivis parpol lain, di antaranya PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, hadir pula dua “Srikandi” Gerindra dari Jakarta, yakni Hj. Himmatul Aliyah dan Hj. Rachel Maryam Sayidina. Himmatul adalah caleg Gerindra DPR RI dari Dapil DKI Jakarta 2 (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri). Sedangkan Rachel, sudah dua periode menjadi anggota Komisi 1 DPR RI, dan kini kembali maju sebagai caleg Gerindra dari Dapil 2 Jawa Barat.
Saat menyampaikan kata sambutan, George Edwin antara lain memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perjuangan para kader Gerindra di Hong Kong dan Makau. Dengan segala keterbatasan sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di manca negara, mereka aktif berjuang untuk ikut memperbaiki keadaan bangsanya. “Anda semua tidak cuma berjuang untuk diri sendiri dan untuk kepentingan saat ini, tetapi sesungguhnya berjuang untuk anak cucu. Berjuang untuk memastikan agar mereka mewarisi keadaan yang jauh lebih baik,” ujarnya.
George Edwin menambahkan, pekerja migran sejak lama beroleh julukan sebagai pahlawan devisa, meski kenyataannya kurang diurus oleh negara. “Tetapi melihat antusiasme dan kiprah positif yang telah emak-emak tunjukkan di sini, tak berlebihan kalau saya katakan: Anda sebenarnya telah menjadi pemenang di kandang orang,” kata George, yang juga aktivis Setnas Prabowo-Sandi, berapi-api.
Apresiasi yang sama disampaikan Himmatul Aliyah ketika memberikan pembekalan kepada para kader Gerindra, yang hari itu kompak berseragam putih-krem. Selain menegaskan bahwa berpolitik merupakan ajang untuk memperjuangkan kehidupan bangsa yang lebih bermartabat, adil dan makmur, berpolitik sesungguhnya juga ajang untuk berbuat baik antar-sesama. “Salah satunya telah kader Gerindra Hong Kong dan Makau tunjukkan lewat serangkaian aksi solidaritas, menggalang dana untuk membantu korban bencana alam di Tanah Air,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Himma juga mengajak para kader untuk memanfaatkan waktu yang sudah semakin dekat dengan pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 untuk melakukan sosialisasi dengan merangkul lebih banyak teman PMI. Himma juga mengajak para kader untuk mengawal dengan kritis suara pemilih sejak hari-H pencoblosan hingga proses penghitungan suara. Apalagi, di Hong Kong dan Makau terdapat jarak waktu tiga hari antara hari pencoblosan pada 14 April dengan waktu penghitungan suara pada 17 April 2019.
“Insyaallah, jika Prabowo-Sandi memenangkan Pilpres 2019, kita akan bersama-sama memastikan langkah terbaik berkenaan dengan penempatan dan perlindungan PMI, sebagaimana aspirasi yang selama ini gencar disuarakan di berbagai negara penempatan,” kata Himma.
Secara khusus, Himmatul Aliyah menyampaikan rasa haru dan bangganya menerima titipan “amplop” dari sejumlah kader Gerindra untuk mendukung perjuangan Prabowo-Sandi. “Saya berjanji akan menyerahkan amplop-amplop ini secara langsung kepada Pak Prabowo dan Bang Sandi,” ujar caleg yang akrab disapa Emak Himma ini.
Acara pelantikan DPLN Gerindra Hong Kong dan Makau, selain diisi dengan pentas seni (biola, tari dan hadroh), juga menampilkan beberapa PMI yang menyampaikan “tausiyah politik” kepada rekan sesama kader. “Ingat, Pak Prabowo sudah menyiapkan kapal besar, di mana saat ini kita sudah berada di dalamnya. Mari kita sama-sama melayarkan kapal besar ini, menuju pelabuhan yang lebih indah,” teriak Busstomi Hartanti, salah seorang kader senior Gerindra Hong Kong, disambut pekik riuh hadirin.
Sekadar tambahan, sehari sebelum pelantikan pengurus, Sabtu (23/2), Tim DPLN Hong Kong dipimpin ketuanya Mulyani menyempatkan diri menyeberang ke Makau untuk bersilaturahim dan melakukan sosialisasi dengan puluhan kader di negeri bekas jajahan Portugis itu. “Saya salut, di tengah banyaknya masalah terkait penempatan dan perlindungan PMI di sini, mereka tetap berpikir dengan mengedepankan akal sehat. Termasuk, lewat komitmen hendak melabuhkan pilihan kepada Prabowo-Sandi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” kata Rachel Maryam yang, bersama Himmatul Aliyah, ikut hadir dalam silaturahim yang dihelat di shelter Holaqoh Makau tersebut. [nju]