Penyebab Kasus Corona di Indonesia Merangkak Naik Lagi
JAKARTA – Dalam beberapa waktu terakhir diketahui kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Nampaknya ini disebabkan oleh kemunculan dua sub-varian Omicron, BA.4 dan BA.5.
Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya kenaikan kasus karena varian baru, bukan akibat momen lebaran tahun ini.
Namun kenaikan kasus itu, dia menuturkan bukan hanya terjadi di Indonesia. Lonjakan kasus serupa juga terjadi di banyak negara dunia.
“Kita liat setiap kali terjadi lonjakan besar tiap negara, itu bukan karena hari raya keagamaan besar, tapi karena ada varian baru,” ujarnya saat konferensi pers PPKM beberapa waktu lalu.
Puncak kasus kedua sub-varian itu, Budi mengatakan kemungkinan akan terjadi satu bulan lagi. Artinya pada bulan Juli mendatang.
“Pengamatan kami ini gelombang BA.4, BA.5 itu biasanya puncaknya tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli, kita akan melihat puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini,” kata Budi.
Dalam konfirmasi awal, empat kasus disebutkan terkait sub-varian Covid-19. Dengan pembagian satu orang BA.4 dan tiga orang sisanya terinfeksi BA.5.
Saat PPKM lalu, BGS menyebutkan terdapat delapan kasus kedua sub-varian dengan satu orang bergejala sedang. Orang tersebut diketahui belum mendapatkan dosis booster.
Budi juga mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi booster. Termasuk juga mengingatkan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Pemerintah mendorong masyarakat untuk vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster, serta tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.” jelasnya. []
