Per 25 September, Jumlah PMI Positif COVID-19 Mencapai 1.705
JAKARTA – Pekerja migran Indonesia, merupakan satu dari sekian kalangan yang mendapat perhatian sejak pandemi COVID-19 berlangsung. Bukan saja di Indonesia, di negara-negara lain di dunia, pekerja migran menjadi perhatian setiap pemerintahan.
Pasalnya, sesuai dengan namanya, pekerja migran, sudah pasti ada aktifitas bermigrasi dalam kehidupan sehari-harinya. Karena hal tersebut, sudah tidak sedikit lagi jumlahnya, pekerja migran terinfeksi COVID-19.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berstatus positif Covid-19 bertambah 20 orang sehingga totalnya menjadi 1.705 orang per 25 September 2020.
Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan 1.705 PMI yang dinyatakan positif Covid-19 tengah dirawat dan isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), flat karantina, maupun hotel yang tersebar di seluruh Jakarta.
Dia menyatakan jumlah PMI yang positif Covid-19 bertambah 20 orang jika dibandingkan dengan hari sebelumnya sebanyak 1.685 orang.
“Sebanyak 1.413 di antaranya ditemui dari hasil swab dari 1.360 orang yang dikarantina di Wisma Atlet dan 53 orang dari sejumlah hotel. Sementara itu ada 292 lainnya yang ditemukan positif dari hasil rapid tes dari PMI yang datang sejak 13 Juli sampai 7 Agustus 2020,” kata Aris melalui keterangan resmi, Jumat (25/09/2020).
Sampai hari ini, total kumulatif PMI yang terdeteksi terjangkit virus Corona sebanyak 88.844 orang. Namun, tercatat sudah ada 85.931 orang yang sudah kembali ke daerah asal masing-masing setelah dites dengan hasil negatif.
Sampai dengan hari ini, ada tambahan pekerja migran Indonesia yang berhasil kembali ke wilayah asal sebanyak 123 orang dari lokasi karantina Wisma Atlet dan 1 orang dari Hotel Novotel.
Adapun, total PMI yang masih dikarantina saat ini berjumlah 2.913 orang, terdiri atas 971 orang di karantina di Wisma Atlet Kemayoran dan 237 orang di hotel, penginapan dan Trauma Center di wilayah Jakarta, dan 1.705 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. []
