April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Per Juli 2022, Jumlah Rupiah yang Beredar di Masyarakat Rp. 7.846 Triliun

1 min read

JAKARTA – Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2022 tumbuh positif. Posisi M2 pada Juli 2022 tercatat sebesar Rp7.846,5 triliun atau tumbuh 9,6 persen secara year on year (yoy).

Namun, pertumbuhan uang beredar di masyarakat ini nampaknya sedikit terjadi penurunan dibanding bulan sebelumnya. Pada bulan Juni 2022 lalu, uang beredar di masyarakat mampu tumbuh sebesar 10,7 persen (yoy).

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 14,9 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 3,2 persen (yoy),” kata Erwin, di Jakarta, Kamis (25/08/2022).

Selain itu, Erwin melanjutkan, pertumbuhan M2 pada Juli 2022 terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan perkembangan keuangan pemerintah, serta aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada Juli 2022 tumbuh 10,5 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 10,4 persen (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi 11,0 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 14,0 persen (yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih mengalami kontraksi 4,6 persen (yoy) pada Juli 2022, setelah sebelumnya terkontraksi sebesar 1,7 persen (yoy) pada Juni 2022.

Sebagai tambahan informasi, uang dalam arti luas terdiri dari uang dalam arti sempit dan uang kuasi. Uang dalam arti sempit di antaranya uang kartal di luar bank dan BPR, giro rupiah, dan uang elektronik.

Sedangkan uang kuasi merupakan jenis uang yang bersifat relatif kurang likuid dan penggunaannya sangat terikat oleh waktu. Uang kuasi terdiri dari simpanan berjangka, tabungan, giro saham, dan surat berharga selain saham. []

Advertisement
Advertisement