Per Maret 2022, Nilai EKspor Jatim Naik 17%
SURABAYA – Secara month to month (mtm), Nilai Ekspor Provinsi Jawa Timur pada Maret 2022 mencapai 2,17 M Dollar AS, atau mengalami kenaikan sebesar 17% dibanding Februari 2022 yang berada di angka 1,85 M Dollar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, dalam Berita Resmi Statistik Jawa Timur edisi 18 April 2022 menyampaikan, peningkatan tersebut lebih disebabkan oleh naiknya sektor non migas sebesar 18,27%, dari 1,77 M Dollar AS pada bulan Februari 2022 menjadi 2,09 M Dollar AS pada bulan Maret 2022.
“Di sisi lain untuk ekspor migas mengalami penurunan sekitar 9,28% dari 84,97 Juta Dollar AS di bulan Februari 2022 menjadi 77,09 Juta Dollar AS di bulan Maret 2022,” ujar Dadang dalam siaran persnya, Senin (18/04/2022).
Sementara secara year on year (yoy), total ekspor Jatim mengalami kenaikan sebesar 8,12%. Dari Maret 2021 sebesar 2,01 M Dollar AS menjadi 2,17 M Dollar AS di bulan Maret 2022.
Hal ini disebabkan kenaikan dari sektor non migas sebesar 13,56% dari 1,84 M Dollar AS di bulan Maret 2021 menjadi 2,09 M Dollar AS di bulan Maret 2022.
“Sementara untuk sektor migas mengalami penurunan sebesar 52,99%. Dari yang tadinya sebesar 163, 97 Juta Dollar AS di bulan Maret 2021 menjadi sebesar 77,09 Juta Dollar AS di bulan Maret 2022,” terang Dadang Hardiwan.
Ia menambahkan, kinerja ekspor di tahun 2022 kembali bangkit. Jika dilihat di periode yang sama, capaian nilai ekspor Maret 2022 sebesar 2,17 M Dollar AS, lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi yang sama di bulan Maret 2021 sebesar 2,01 M Dollar AS. Bahkan, di Maret 2020 lebih rendah lagi sebesar 1,98 M Dollar AS.
“Ini juga merupakan nilai ekspor yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir setelah di bulan November 2021 sebesar 2,18M Dollar AS,” kata Dadang.
Demikian halnya untuk ekspor non migas, juga memiliki pola yang mirip. Pada Maret 2022, eskpor Jatim sebesar 2,09 M Dollar AS. Angka tersebut lebih baik dari pada angka di bulan Maret 2021 yang sebesar 1,84 M Dollar AS dan Maret 2020 yang sebesar 1,94 M Dollar AS.
“Jika dilihat antara migas dan non migas itu dominannya non migas. Ekspor non migas menyumbang 96,45% dari total ekspor Maret 2022,” terang Ketua BPS Jatim.
Dadang melanjutkan, jika dilihat dari sektornya, ekspor Jawa Timur masih didominasi oleh industri pengolahan. Selanjutnya diikuti oleh sektor pertanian, migas, serta pertambangan dan lainnya. []
Kominfo Jatim