Pilkada Serentak Berlangsung Hari Ini, 1.553 Pasangan Calon Bersaing

JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang berlangsung pada hari ini, Rabu, 27 November, menjadi momen bersejarah bagi demokrasi Indonesia.

Sebanyak 203,6 juta warga di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota memiliki hak suara untuk menentukan pemimpin lokal mereka selama lima tahun ke depan.

1.553 Pasangan Calon Bersaing

Tahun ini, terdapat 1.553 pasangan calon gubernur, wali kota, dan bupati yang bersaing.

Namun, dinamika politik diwarnai oleh fenomena koalisi gemuk, yang berujung pada 37 daerah hanya memiliki satu pasangan calon dan bertarung melawan kotak kosong.

Fenomena Kotak Kosong

Fenomena kotak kosong menjadi perhatian khusus.

Papua Barat menjadi satu-satunya provinsi yang hanya memiliki calon tunggal untuk gubernur dan wakil gubernur.

Sementara itu, kota besar seperti Surabaya, Samarinda, Tarakan, serta kabupaten seperti Gresik dan Banyumas, juga menghadapi situasi serupa.

Menurut Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agusyati, kotak kosong muncul akibat dominasi koalisi gemuk yang dipengaruhi oleh peta politik Pilpres, terutama oleh aliansi KIM Plus.

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK): Game Changer

Putusan MK yang menurunkan ambang batas partai politik untuk mengusung calon kepala daerah dianggap sebagai “game changer” dalam Pilkada 2024.

Keputusan ini awalnya ingin dianulir melalui revisi Undang-Undang Pilkada di DPR, namun batal setelah mendapat penolakan dari masyarakat.

Bagaimana Jika Kotak Kosong Menang?

Jika kotak kosong menang, Pilkada akan kembali digelar pada 2025 di daerah tersebut.

Hingga ada kepala daerah definitif, wilayah tersebut akan dipimpin oleh penjabat (Pj) kepala daerah.

Jadwal dan Proses Pemungutan Suara

Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 hingga 13.00 waktu setempat, dilanjutkan dengan penghitungan suara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelesaikan rekapitulasi suara paling lambat pada 16 Desember 2024.

Quick Count dan Rekapitulasi

Lembaga survei akan merilis hasil quick count mulai pukul 15.00 WIB.

Gubernur dan wakil gubernur terpilih dijadwalkan dilantik pada 7 Februari 2025, sementara wali kota dan bupati terpilih akan dilantik pada 10 Februari 2025.

Pilkada Serentak 2024 tidak hanya menjadi ajang demokrasi terbesar di Indonesia, tetapi juga mencatat rekor baru dalam jumlah daerah dengan kotak kosong.

Kondisi ini menunjukkan dinamika politik yang kompleks dan tantangan demokrasi yang terus berkembang.

Masyarakat diimbau untuk tetap menggunakan hak pilihnya, termasuk memilih kotak kosong jika merasa tidak ada calon yang sesuai. []