PMI di Malaysia Bakal Mendapat Vaksinasi Gratis, Bagaimana dengan Negara Penempatan Lain ?
JAKARTA – Kabar baik untuk Pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia datang dari pemerintah setempat. Pemerintah Malaysia berencana menggratiskan vaksinasi virus corona (Covid-19) untuk warga asing dan pekerja migran di wilayahnya.
Dilansir Channel News Asia, Senin (15/02/2021), Komisi Pasokan dan Akses Vaksin Covid-19 Malaysia, tetap mengutamakan vaksinasi bagi rakyat Negeri Jiran. Akan tetapi, menurut untuk mensukseskan program itu, maka warga asing juga harus ikut divaksin.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, pada November 2020 menyatakan menggratiskan vaksin bagi warga setempat.
Kemudian pemerintahannya menyetujui menggratiskan vaksin bagi warga asing. Alasannya adalah sebagian klaster kasus Covid-19 di Negeri Jiran dialami para pekerja migran.
Klaster terjadi di antara para pekerja migran di bidang konstruksi, pertanian dan manufaktur. Mereka juga menyadari biaya untuk merawat dan karantina para perantau dari negara lain cukup menyedot anggaran negara.
“Pekerja asing sudah menjadi bagian dari masyarakat kami dan ikut berkontribusi dalam perekonomian kami,” demikian isi pernyataan Komisi Pasokan dan Akses Vaksin Covid-19 Malaysia.
Menurut komisi itu, kebijakan itu ditetapkan karena sebagian negara juga secara sukarela memberikan vaksin gratis bagi penduduk Malaysia yang bermukim di negara mereka.
“Dalam masa pandemi ini, pendistribusian vaksin adalah gerakan kemanusiaan,” lanjut pernyataan lembaga itu.
Selain pertimbangan kemanusiaan, pemerintah Malaysia menyatakan menggratiskan vaksin bagi warga asing disebabkan karena jumlah vaksin yang mereka terima melebihi jumlah penduduk setempat.
“Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memberikan vaksin bagi seluruh penduduk Malaysia untuk mendapatkan kekebalan kelompok dari Covid-19,” lanjut isi pernyataan itu.
Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba, menyatakan pesanan vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech kemungkinan akan diterima pekan ini. Program vaksinasi perdana akan digelar pada 26 Februari mendatang.
Pemerintah Malaysia memesan 25 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech pada November 2020 dan Januari 2021.
Mereka juga membeli 18.4 juta dosis vaksin corona Sputnik V dari Institut Gamaleya, Rusia serta vaksin buatan perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech. []