February 19, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

PMI di Negara Penempatan Jangan Takut Pulang kampung, Menteri Karding Bakal Mendampingi Kalian Sampai Menjadi Pengusaha

2 min read

JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding memastikan negara hadir ketika Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali ke kampung halaman.

Menteri Karding menyampaikan, kesejahteraan purna PMI tak terlepas dari programnya dalam melindungi pekerja migran. Baginya, jargon ‘pergi migran, pulang juragan’ bukan hanya hisapan jempol semata.

“Jika bisa, setelah pulang dari bekerja di luar negeri, para purna PMI bisa menjadi pengusaha baru di kampung halamannya. ‘Pergi migran, pulang juragan’,” kata Menteri Karding saat diskusi dalam program B Spesial Berita Satu TV, pada Jumat (17/1/2025)

Sebab itu, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) terus fokus pada penyiapan pekerja migran yang memiliki keahlian dan keterampilan sebelum bekerja di luar negeri. Dengan demikian, para PMI yang memiliki kompetensi tidak rentan saat bekerja dan kembali ke Tanah Air.

Seiring kebutuhan pasar terhadap PMI, Menteri Karding menuturkan peluang PMI bekerja di luar negeri telah di depan mata. Ia pun meminta dukungan untuk memuluskan targetnya mengirimkan 425 ribu PMI bekerja ke luar negeri pada tahun ini.

“Kita akan  memaksimalkan pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja skilled. Tinggal kita butuh supportnya. Tahun ini, semoga target 425 ribu penempatan pekerja migran bisa tercapai. Ini butuh kerja keras kita sudah menyiapkan langkah-langkah dengan menjamin sisi pelindungannya juga,” kata Menteri Karding.

Namun, Menteri Karding mengimbau kepada masyarakat yang berkeinginan bekerja di luar negeri menempuh jalur prosedural atau resmi.

Ia menekankan, KP2MI yang dahulu berbentuk badan negara kini bertransformasi menjadi kementerian siap membantu dengan maksimal, agar PMI tidak menjadi sasaran eksploitasi yang kerap terjadi mulai dari proses menuju berangkat bahkan saat bekerja di luar negeri.

“Jika  mau aman dari human trafficking, harus berangkat secara prosedural dan menghindari rayuan calo. Jika lewat calo pasti lebih mahal dan tidak aman, gaji PMI akan di potong. Jangan mau diimingi dan dijanjikan gaji yang besar.  Seperti ada yang dijanjikan ke Turki, namun faktanya ke Irak,” pungkas Menteri Karding. []

 

Advertisement
Advertisement