April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Polisi : “Aksi 1 Oktober di Hong Kong Sangat Berbahaya”

2 min read
Kerusuhan di Hong Kong foto hk01

Kerusuhan di Hong Kong foto hk01

HONG KONG – Di depan awak media, Polisi Hong Kong menyampaikan bahwa aksi protes pada tanggal 1 Oktober 2019 disebut sangat berbahaya bagi demonstran.

Aksi protes di Hong Kong saat peringatan ke-70 tahun berdirinya negara China modern akan “sangat, sangat berbahaya” diakibatkan peningkatan eskalasi yang semakin meninggi.

“Setelah kami analisis, kami memperkirakan situasi besok (hari ini-red)  sangat, sangat berbahaya,” kata Inspektur Polisi Hong kong, John Tse kepada wartawan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (01/10/2019).

Demonstran telah meningkatkan dan memperluas aksi mereka sehingga meningkatkan kekerasan. Rencana mereka menunjukkan bahwa mereka semakin menggunakan terorisme, katanya.

Penilaian itu disampaikannya setelah melihat perkembangan aksi hingga akhir pekan. Saat itu terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi.

 

Mengenal Bahaya Peluru Karet dan Cara Menangani Jika Tertembak

 

Sekitar 100 bom bensin dilemparkan ke petugas polisi dan polisi anti huru hara menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan kerumunan massa. Delapan petugas terluka saat protes.

“Kami berada di ambang bahaya yang ekstrem. Kami mendapat informasi intelijen yang menunjukkan bahwa beberapa pemrotes yang melakukan kekerasan mulai menghasut yang lain,” kata Tse.

Dikatakan,  mereka memiliki kecenderungan bunuh diri, melakukan tindakan ekstrem, seperti membunuh polisi, menyamar sebagai petugas polisi untuk membunuh orang lain dan membakar pompa bensin.

“Semua tindakan itu selangkah lebih dekat dengan terorisme,” katanya.

 

 

Jauhi, Begini Bahaya Paparan Gas Air Mata Pada Manusia

 

157 Orang Ditangkap

Sebanyak 157 orang juga ditangkap, termasuk 67 siswa pada akhir pekan lalu. Dua aktivis terkemuka, aktor Gregory Wong dan Ventus Lau, termasuk di antara mereka yang ditangkap karena keterlibatan mereka dalam aksi protes pada Senin (30/09/2019), menurut seorang perwakilan untuk Front Hak Asasi Manusia Sipil (CHRF), penyelenggara protes massa sebelumnya.

Polisi mengonfirmasi bahwa mereka melakukan penangkapan karena kekhawatiran akan “keselamatan publik”.

Para pengunjuk rasa diperkirakan akan melanjutkan demonstrasi di seluruh Hong Kong. Polisi mengatakan beberapa jalan utama akan ditutup pada hari ini di dekat Pusat Konvensi dan Pameran yang akan dijadikan tempat upacara pengibaran bendera.

Beijing sedang bersiap-siap untuk perayaan besar hari ini memperingati berdirinya Republik Rakyat Cina, termasuk parade militer besar-besaran yang akan menampilkan kekuatan negara itu sebagai negara adidaya global.

Sekitar 15.000 tentara akan berbaris melintasi Lapangan Tiananmen dan teknologi militer terbaru akan ditampilkan dalam sebuah pertunjukan kekuatan patriotik. []

Advertisement
Advertisement