PRT Asing di Makau Kini Diperbolehkan Bekerja Sampai ke Wilayah China Daratan

HONG KONG – Majemuknya penghuni wilayah otonomi Makau berbanding lurus dengan majemuknya aktifitas dan mobilitas mereka sehari-hari.

Mengimbangi hal tersebut, untuk memudahkan warganya dalam mendapatkan pelayanan jasa PRT asing, otoritas Makau kemarin (18/06/2024) mengumumkan, bahwa setiap pemegang visa PRT asing di Makau diperbolehkan bekerja bukan hanya di wilayah Makau saja, melainkan sampai ke wilayah Hengqin.

Wilayah Hengqin merupakan distrik diluar otonomi Makau dan secara administratif merupakan bagian dari kota Zhuhai China Daratan.

Sebelum diumumkan kepastiannya kemarin, sejak beberapa waktu yang lalu persisnya pada Maret 2024, wacana tersebut telah mulai disosialisasikan, baik dalam rangka menyerap aspirasi warga maupun dalam rangka memberikan edukasi.

Secara berangsur-angsur, usai wacana tersebut disosialisasikan, hingga kemarin diumumkan menjadi ketetapan, terjadi peningkatan permintaan jasa PRT asing sampai 22,4 persen dalam semester pertama tahun 2024, dibanding dengan semester pertama pada tahun sebelumnya.

Sumber pemerintahan Makau menambahkan bahwa jangka waktu maksimum seorang pembantu rumah tangga asing dapat tetap berada di Hengqin akan ditentukan oleh Departemen Keamanan Publik, namun dapat dibatasi hingga kontrak satu tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah dan provinsi berupaya mengintegrasikan Makau dengan Hengqin melalui inisiatif seperti pembangunan perumahan Lingkungan Baru Makau, sistem bea cukai yang terpadu, serta visa masuk ganda antara kedua wilayah tersebut.

Pada awal tahun ini, terdapat hampir 26.000 pembantu rumah tangga non-residen yang bekerja di Makau. Sebagian besar memiliki kewarganegaraan Filipina, Vietnam, dan Indonesia.  []